Pada bursa transfer musim panas ini, Arsenal kembali menjadi pusat perhatian. Namun, kali ini bukan karena keberhasilan mendatangkan pemain top, melainkan karena keputusannya menolak Desire Doue. Meski sang pemain menunjukkan potensi luar biasa di Ligue 1, klub London tersebut menarik diri dari negosiasi secara tiba-tiba.
Sebagai informasi, Desire Doue adalah gelandang serang muda milik Rennes yang telah mencuri perhatian banyak klub Eropa. Selain memiliki visi bermain yang matang, ia juga piawai dalam menciptakan peluang dan mencetak gol. Oleh sebab itu, ketertarikan dari Arsenal sempat dianggap sebagai langkah tepat untuk regenerasi lini tengah.
Namun begitu, keputusan Arsenal untuk mundur justru menimbulkan tanda tanya besar. Padahal, sebelumnya Edu Gaspar selaku direktur olahraga dikabarkan telah mengadakan komunikasi intensif dengan pihak pemain. Akan tetapi, secara mengejutkan, klub menghentikan pendekatan tanpa alasan jelas kepada publik.
Tidak hanya penggemar, sejumlah pengamat sepak bola Inggris pun mulai melontarkan kritik. Mereka menilai Arsenal terlalu berhati-hati dalam menentukan target transfer. Sementara itu, rival-rival seperti Manchester City dan Chelsea justru agresif mengamankan pemain muda potensial dari berbagai liga.
Lebih lanjut, perlu disoroti bahwa keputusan mundur dari transfer Doue bukan kasus pertama. Sebelumnya, Arsenal juga sempat batal merekrut Moisés Caicedo dengan alasan harga. Walaupun begitu, Caicedo kini justru menjadi pilar penting di Chelsea, membuktikan bahwa risiko besar kadang membuahkan hasil maksimal.
Dengan melihat pola tersebut, muncul asumsi bahwa kebijakan transfer Arsenal lebih berorientasi pada kehati-hatian finansial ketimbang progres tim. Memang, menjaga neraca keuangan penting, tetapi bila terlalu konservatif, klub bisa kehilangan momentum dalam membangun tim juara.
Di sisi lain, fans Arsenal mulai mempertanyakan komitmen klub terhadap visi jangka panjang. Jika target seperti Doue tidak dianggap prioritas, siapa yang sebenarnya masuk dalam daftar utama? Transisi tim menjadi lebih kuat tentu membutuhkan investasi nyata dan keberanian mengambil risiko.
Sebagai perbandingan, klub-klub pesaing tak segan menggelontorkan dana untuk bakat muda. Lihat saja bagaimana Real Madrid mendatangkan Endrick dan Arda Güler demi masa depan skuad. Karena itu, Arsenal perlu mempertimbangkan ulang pendekatan mereka jika ingin tetap relevan di papan atas.
Walaupun begitu, pihak manajemen Arsenal belum memberikan pernyataan resmi terkait pembatalan transfer Doue. Mungkin saja ada faktor non-teknis atau permintaan agen yang membuat klub menarik diri. Namun, tanpa transparansi, spekulasi akan terus berkembang di kalangan publik.