Jakarta – Nama Shin Tae-yong kembali menjadi sorotan di kancah sepak bola Asia setelah dikabarkan masuk dalam daftar incaran Federasi Sepak Bola China (CFA) untuk posisi pelatih kepala Tim Nasional China. Namun, kabar ini segera ditepis oleh Shin Tae-yong dengan penegasan bahwa ia memilih tetap berkomitmen memimpin Tim Nasional Indonesia.

Rumor ini pertama kali berembus dari sejumlah media olahraga di China yang melaporkan bahwa CFA tengah mencari pelatih baru untuk memperbaiki performa timnas mereka, yang dinilai gagal bersaing di level Asia. Nama Shin Tae-yong mencuat karena reputasinya sebagai pelatih yang mampu membangkitkan tim-tim yang sebelumnya dipandang sebelah mata. Keberhasilannya membawa Korea Selatan menumbangkan Jerman pada Piala Dunia 2018 dan membawa Indonesia ke final Piala AFF serta Piala Asia U-23 menjadi catatan prestasi yang membuat namanya diincar.

CFA disebut siap menawarkan kontrak dengan nilai fantastis untuk menggoda Shin Tae-yong. Tawaran itu kabarnya mencakup fasilitas kelas dunia dan proyek jangka panjang untuk mengembangkan sepak bola China secara menyeluruh. Namun, meski tawaran tersebut sangat menggiurkan, Shin menolak dengan alasan kuat.

“Saya merasa terhormat atas perhatian dan ketertarikan dari pihak lain, tetapi fokus saya saat ini hanya untuk Indonesia. Masih ada banyak hal yang ingin saya capai bersama tim ini, dan saya ingin menepati janji saya kepada para pemain, federasi, dan seluruh pendukung sepak bola Indonesia,” ujar Shin Tae-yong dalam jumpa pers usai sesi latihan Timnas Indonesia di Jakarta, Senin (23/6).

Penolakan Shin Tae-yong ini disambut positif oleh publik sepak bola Indonesia. Para pendukung menilai sikap pelatih asal Korea Selatan ini menunjukkan loyalitas dan komitmen luar biasa dalam membangun skuad Garuda. “Pak Shin sudah menunjukkan bahwa dia bukan hanya pelatih asing yang sekadar numpang lewat. Dia ingin benar-benar membangun sepak bola Indonesia,” ujar Andi Wijaya, seorang pengamat sepak bola nasional.

Sementara itu, PSSI melalui Ketua Umum Erick Thohir mengapresiasi keputusan Shin. “Kami bangga punya pelatih yang tidak hanya profesional, tetapi juga punya dedikasi tinggi. PSSI akan terus mendukung kerja keras Coach Shin agar kita bersama-sama bisa menggapai prestasi di level Asia maupun dunia,” kata Erick dalam keterangan tertulisnya.

Di sisi lain, kabar ini juga menimbulkan pro-kontra di kalangan pengamat sepak bola China. Sebagian menilai CFA seharusnya berfokus membenahi sistem pembinaan usia dini daripada terus mengganti pelatih kepala. Beberapa media di China bahkan menyebut penolakan Shin Tae-yong sebagai tamparan keras bagi CFA yang dinilai sering mengambil keputusan tanpa rencana matang.

Hingga kini, CFA belum memberikan komentar resmi terkait kabar penolakan tersebut dan masih dikabarkan terus mencari kandidat pelatih lainnya dari Asia, Eropa, maupun Amerika Selatan.

Dengan berakhirnya spekulasi ini, fokus Shin Tae-yong sepenuhnya tertuju pada persiapan Timnas Indonesia menghadapi Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan Piala Asia 2027, dua ajang penting yang diharapkan dapat menjadi pembuktian nyata atas kerja kerasnya membangun sepak bola Indonesia.

Writter By : Andrew

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *