Benjamin Sesko makin santer dikabarkan selangkah lagi bergabung bersama Manchester United (MU).
Manchester United (MU) tampaknya berhasil mengamankan tanda tangan Benjamin Sesko dari RB Leipzig setelah melalui persaingan panjang dengan Newcastle United.
Kesepakatan transfer senilai 66,4 juta pound ditambah bonus hingga 7,6 juta pound sudah diterima klub Jerman tersebut, dan striker asal Slovenia itu dijadwalkan menjalani tes medis dalam waktu dekat.
Namun, legenda MU, Paul Scholes justru menyuarakan kekhawatiran. Menurutnya, MU berisiko mengulang kesalahan yang sama seperti ketika merekrut Rasmus Hojlund pada 2023.
Scholes menilai Sesko, yang baru berusia 22 tahun, belum berpengalaman untuk langsung menjadi ujung tombak di klub sebesar MU. Ia membandingkan situasi ini dengan Hojlund, yang dinilai belum siap menghadapi ekspektasi besar di MU.
“Kalau dari sudut pandang Sesko, dia akan punya peluang berkembang lebih besar di Newcastle. Di MU, menjadi penyerang tengah berarti harus siap sekarang juga,” ujar Scholes dalam program The Overlap Fan Debate.
“Hojlund belum cukup baik untuk level itu, tapi dia juga belum punya waktu untuk berkembang. Mungkin pergi ke Newcastle selama dua atau tiga tahun akan lebih baik,” lanjutnya.
Scholes memahami mengapa Sesko memilih MU dibandingkan Newcastle United. “Klub mana yang akan sukses lebih dulu? MU jelas punya peluang juara liga lebih besar. Itu alasannya dia mau ke sini,” ujar Scholes.
“Namun, dari sisi MU, apakah ini bisnis terbaik? Saya rasa kita masih di situasi yang sama seperti saat punya Hojlund,” katanya.
Selain Sesko, United juga sukses mengalahkan Newcastle dalam perebutan Matheus Cunha dari Wolves dan Bryan Mbeumo dari Brentford di bursa transfer musim panas ini.
Dengan kedatangan tiga penyerang baru tersebut, masa depan Hojlund di Old Trafford kian diragukan. Sumber internal menyebut sang striker Denmark mungkin perlu mencari klub baru sebelum batas waktu transfer jika terus terpinggirkan.
Meski posisinya terancam, Hojlund menegaskan tidak berniat menyerah. Dalam tur pramusim di Amerika Serikat, pemain yang mencetak 26 gol dalam 95 laga untuk MU itu menyatakan siap bersaing.
“Rencana saya jelas: tetap di sini dan berjuang untuk tempat saya. Saya masih 22 tahun. Tidak semua striker mencetak 100 gol di usia itu. Persaingan justru membuat saya lebih tajam,” kata Hojlund.