Messi di Ambang Sejarah Baru
Argentina tengah bersiap menghadapi Piala Dunia 2026 yang akan digelar di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko. Turnamen akbar ini bukan sekadar ajang empat tahunan, melainkan juga bisa menjadi panggung terakhir bagi Lionel Messi bersama Tim Tango. Meski saat itu usianya menginjak 39 tahun, nama Messi masih bergema kuat sebagai roh permainan Argentina.
Banyak pihak yang awalnya meragukan apakah Messi masih mampu bersaing di level tertinggi. Namun, seiring berjalannya waktu, suara yang muncul justru semakin bulat: Argentina masih membutuhkan Lionel Messi. Baik pelatih, pemain senior, hingga bintang muda sepakat bahwa kehadiran Messi bukan hanya tentang kontribusi teknis, tetapi juga tentang pengaruh besar yang tak ternilai harganya.
Ikon, Pemimpin, dan Roh Tim Tango
Lionel Messi bukan hanya sekadar pemain. Ia adalah simbol, ikon, dan pemimpin sejati Argentina. Dari sudut pandang taktik, Messi masih mampu menjadi pembeda dalam momen-momen krusial, entah lewat gol, assist, atau sekadar kehadiran yang membuat lawan harus mengubah strategi mereka.
Namun, di luar teknis, Messi adalah pemersatu tim. Dalam setiap turnamen, terutama yang penuh tekanan seperti Piala Dunia, Argentina membutuhkan figur sentral yang bisa menjaga keseimbangan mental. Messi mengisi peran itu dengan sempurna. Ia bukan hanya kapten di lapangan, tetapi juga mentor bagi generasi baru yang sedang tumbuh di skuad Albiceleste.
Suara dari Ruang Ganti: Messi Adalah Segalanya
Bukan hanya fans yang mendesak Messi untuk tetap tampil, tetapi juga rekan setimnya. Ángel Di María, sahabat sekaligus tandem Messi sejak lama, menegaskan bahwa pengaruh Messi sama pentingnya seperti Diego Maradona di era 1980-an.
“Seperti Maradona di 1994, Messi wajib main di Piala Dunia 2026. Dia berbeda. Keberadaannya bukan soal usia, tapi tentang pengaruh besar di dalam dan luar lapangan,” kata Di María dalam wawancaranya dengan TyC Sports.
Dari generasi muda, suara senada juga terdengar. Enzo Fernández, gelandang berbakat yang dianggap masa depan Argentina, menyebut Messi sebagai mentor yang tak tergantikan.
“Argentina masih butuh Lionel Messi. Kami ingin belajar darinya, dan tidak ada momen yang lebih tepat dari Piala Dunia 2026,” ucap Enzo.
Pernyataan dari para pemain ini semakin menegaskan bahwa kehadiran Messi di tim bukan hanya keinginan publik, melainkan juga kebutuhan internal skuad.
Scaloni dan Tantangan Besar
Pelatih Lionel Scaloni juga memberi sinyal positif soal kemungkinan Messi tampil di Piala Dunia 2026. Ia menyadari bahwa turnamen tersebut bisa menjadi kesempatan emas bagi Messi untuk menutup karier internasional dengan penuh kejayaan.
Scaloni menilai, meski Argentina kini memiliki banyak talenta muda seperti Julián Álvarez, Enzo Fernández, hingga Alejandro Garnacho, keberadaan Messi tetap vital. Talenta-talenta tersebut butuh sosok panutan yang mampu membimbing mereka dalam menghadapi tekanan besar di panggung dunia.
Messi Menuju Rekor Abadi
Jika benar tampil di Piala Dunia 2026, Messi akan mencetak sejarah sebagai pemain pertama dalam sejarah sepak bola yang tampil di enam edisi Piala Dunia. Sebuah pencapaian luar biasa yang menegaskan statusnya sebagai legenda sejati.
Rekor itu akan menempatkan Messi sejajar, bahkan mungkin melampaui, Diego Maradona sebagai ikon terbesar Argentina sepanjang masa. Jika Maradona dikenang karena magisnya di Piala Dunia 1986, Messi bisa dikenang sebagai sosok yang tidak hanya membawa Argentina juara di 2022, tetapi juga tetap berdiri di level tertinggi hingga usia hampir 40 tahun.
Lebih dari Sekadar Gol dan Assist
Messi adalah lebih dari statistik. Ia membawa mental juara, keberanian, dan pengalaman yang tidak bisa digantikan siapa pun. Argentina pernah membuktikan betapa pentingnya sosok Messi pada Piala Dunia 2022 di Qatar. Bukan hanya lewat torehan gol, tetapi juga ketenangan, motivasi, dan aura positif yang menular ke seluruh tim.
Di momen-momen krusial, seperti adu penalti atau laga-laga sulit, Messi selalu mampu memberikan rasa percaya diri yang membuat tim tampil lebih solid. Itulah alasan mengapa Argentina masih sangat membutuhkannya.
Penutup Karier yang Sempurna
Piala Dunia 2026 bisa menjadi penutup sempurna karier internasional Lionel Messi. Ia sudah memenangkan segalanya: Copa América, Finalissima, hingga Piala Dunia 2022. Namun tampil di edisi keenam turnamen terbesar dunia akan menjadi epilog yang sempurna untuk karier gemilangnya.
Messi mungkin tidak lagi berlari sekencang dulu atau mencetak gol sebanyak era mudanya, tetapi warisan dan pengaruhnya justru semakin kuat. Argentina butuh Messi, bukan hanya sebagai pemain, tetapi sebagai legenda hidup yang terus menularkan mentalitas juara kepada generasi berikutnya.
Kesimpulan: Messi Masih Dibutuhkan
Argentina masih butuh Lionel Messi di Piala Dunia 2026. Usia memang bertambah, tetapi pengaruhnya tetap abadi. Kehadirannya di lapangan bukan hanya soal teknik, melainkan juga soal mentalitas, kepemimpinan, dan warisan.
Jika Messi benar tampil di 2026, dunia akan kembali menyaksikan sebuah bab terakhir dari kisah terindah dalam sejarah sepak bola modern. Dan bagi Argentina, itu adalah kesempatan sekali seumur hidup untuk menutup era Messi dengan penuh kejayaan.