Peresmian Alexander Zwiers oleh PSSI
Federasi Sepak Bola Indonesia (PSSI) akhirnya resmi memperkenalkan Alexander Zwiers sebagai Direktur Teknik (Dirtek) baru Timnas Indonesia. Pengumuman tersebut disampaikan melalui akun resmi Instagram PSSI pada Senin (25/8/2025).
Penunjukan ini menjadi langkah serius PSSI untuk memperkuat fondasi sepak bola nasional, terutama dalam menghadapi fase akhir Kualifikasi Piala Dunia 2026. Nama Zwiers sendiri bukan sosok asing di dunia sepak bola internasional, karena pria asal Belanda itu sudah membuktikan kualitasnya bersama berbagai tim dan federasi di Asia serta Eropa.
Jejak Karier Mentereng di Dunia Sepak Bola
Sebelum berlabuh di Indonesia, Zwiers berkarier sebagai Direktur Teknik Jordan Football Association (JFA) sejak 2019. Dalam perannya, ia berhasil membawa Yordania mencatatkan sejarah dengan lolos ke dua turnamen besar.
Pertama, ia mengantarkan Timnas Yordania ke final Piala Asia 2023, meski harus puas menjadi runner-up setelah dikalahkan Qatar. Kedua, pencapaian terbesar datang ketika Yordania sukses menembus Piala Dunia 2026 untuk pertama kalinya dalam sejarah. Prestasi ini dicapai setelah tim yang diperkuat Moussa Al-Tamari dkk menempati posisi kedua di Grup B ronde ketiga kualifikasi.
Pengalaman tersebut membuat namanya diperhitungkan sebagai sosok yang mampu membangun fondasi kuat dari level usia dini hingga tim senior.
Pengalaman Internasional yang Luas
Karier Zwiers di dunia sepak bola mencakup banyak negara dengan sistem sepak bola berbeda. Ia pernah menjabat di:
-
Jordan FA (2019–2025) – Direktur Teknik sekaligus instruktur lisensi AFC Pro.
-
Al Wahda FC, Abu Dhabi, UEA (2015–2018) – Direktur Teknik Akademi U8–U18 dan empat training center U11–U13.
-
Al Shabab Dubai, UEA (2014–2015) – Manajer Teknis Akademi U6–U13 sekaligus Asisten Direktur Teknik.
-
FC Kairat, Kazakhstan (2013–2014) – Manajer Teknis Akademi U8–U13 serta lima pusat pelatihan usia 6–15 tahun.
-
Johan Cruyff Football, Chivas Guadalajara, Meksiko (2012–2013) – Manajer Teknis Timnas U14–U16 dan asisten Direktur Teknik klub Chivas.
Dari pengalaman tersebut, terlihat jelas bahwa Zwiers memiliki spesialisasi dalam pembinaan usia dini. Pola ini menjadi modal penting bagi Indonesia yang sedang giat mengembangkan bibit muda lewat Elite Pro Academy dan Garuda Select.
Filosofi Kepelatihan dan Lisensi Bergengsi
Zwiers bukan hanya pelatih berpengalaman, tetapi juga pemegang lisensi kepelatihan bergengsi. Ia memiliki Lisensi UEFA A, AFC Pro, serta sertifikat sebagai Instruktur AFC Pro. Bahkan, ia termasuk dalam 25 Direktur Teknik dunia yang mengikuti program TD-Diploma Level 1, program khusus untuk calon pemimpin teknis sepak bola global.
Filosofi yang dibawanya menekankan pada fondasi taktik sejak usia dini, penguatan mental bertanding, serta disiplin organisasi permainan. Cara pandangnya sangat selaras dengan kebutuhan Timnas Indonesia, yang kini sedang berjuang naik level di Asia.
Harapan Besar untuk Timnas Indonesia
Kehadiran Zwiers jelas memberikan optimisme baru bagi sepak bola Indonesia. Ia dipercaya bisa membawa pengalaman membangun generasi emas Yordania untuk menular ke Garuda. Apalagi, Timnas Indonesia berada di ambang kesempatan besar untuk lolos ke Piala Dunia 2026, sesuatu yang belum pernah dicapai sebelumnya.
Pada ronde keempat kualifikasi, Indonesia akan bersaing ketat dengan Arab Saudi dan Irak. Kehadiran Zwiers sebagai sosok teknis diyakini dapat memberikan perspektif berbeda, khususnya dalam mempersiapkan strategi jangka panjang dan pembinaan pemain muda yang bisa langsung menopang skuad senior.
Profil Singkat Alexander Zwiers
-
Nama Lengkap: Alexander Zwiers
-
Tanggal Lahir: 15 Juni 1975
-
Usia: 50 tahun
-
Kewarganegaraan: Belanda
-
Posisi Saat Ini: Direktur Teknik Timnas Indonesia
-
Tanggal Bergabung: 25 Agustus 2025
-
Lisensi: UEFA A, AFC-Pro, Instruktur AFC-Pro, TD Level 1
Tantangan dan Peluang Bersama Garuda
Meski datang dengan segudang pengalaman, tugas Zwiers bersama Timnas Indonesia tentu tidak mudah. Tantangan terbesar adalah bagaimana ia dapat mengadaptasi filosofi sepak bola Eropa ke dalam kultur sepak bola Indonesia yang dikenal penuh semangat namun masih lemah dalam aspek konsistensi taktik dan manajemen pertandingan.
Namun, peluang juga terbuka lebar. Generasi pemain muda seperti Marselino Ferdinan, Rafael Struick, Justin Hubner, hingga Pratama Arhan kini sudah terbiasa bermain di level internasional. Dengan sentuhan teknis Zwiers, skuad Garuda bisa lebih terarah dan matang menghadapi lawan-lawan kuat di Asia.
Kesimpulan: Optimisme Baru untuk Sepak Bola Indonesia
Penunjukan Alexander Zwiers sebagai Direktur Teknik Timnas Indonesia bukan sekadar pergantian posisi, melainkan bagian dari strategi besar PSSI dalam membawa Garuda menembus pentas dunia. Pengalaman suksesnya bersama Yordania menjadi bukti nyata bahwa ia mampu mengubah “kuda hitam” menjadi pesaing tangguh.
Kini, publik sepak bola Tanah Air menaruh harapan besar pada pria asal Belanda tersebut. Apabila ia berhasil mereplikasi kesuksesannya di Indonesia, maka mimpi Timnas Indonesia tampil di Piala Dunia 2026 bukanlah sekadar angan-angan, melainkan target nyata yang bisa dicapai.