Brasil Kalah dari Bolivia di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Ancelotti Tetap Puji PemainnyaBrasil Kalah dari Bolivia di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Ancelotti Tetap Puji Pemainnya

Brasil Tumbang di Ketinggian El Alto

Brasil menutup perjalanan kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Conmebol dengan catatan mengejutkan. Tim asuhan Carlo Ancelotti harus mengakui keunggulan Bolivia 0-1 pada pertandingan yang berlangsung di Stadion Municipal El Alto, Rabu (10/9) pagi WIB. Gol tunggal tuan rumah cukup untuk meruntuhkan dominasi Brasil yang sudah lebih dulu memastikan tiket ke Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.

Namun, sorotan bukan hanya pada skor akhir. Stadion El Alto berdiri di ketinggian sekitar 4.100 meter di atas permukaan laut, menjadikannya salah satu arena paling ekstrem di dunia sepak bola. Atmosfer tipis dan cuaca dingin membuat pernapasan para pemain terganggu, sehingga permainan Brasil tidak mengalir seperti biasanya. Kondisi itu pula yang membuat laga terasa berat bagi siapa pun yang datang ke Bolivia.

Ancelotti Puji Mentalitas Tim

Meski kalah, Carlo Ancelotti tetap memilih untuk menyoroti sisi positif. Ia menilai para pemain sudah tampil maksimal dalam situasi sulit.

“Kami harus mengambil hal baik dari pertandingan ini. Para pemain berjuang keras karena semua orang tahu betapa sulitnya bermain di stadion ini. Secara fisik dan teknik, laga tadi benar-benar menguras tenaga,” kata Ancelotti dalam pernyataannya di laman resmi Federasi Sepak Bola Brasil (CBF).

Ucapan itu mencerminkan gaya kepemimpinan Ancelotti yang terkenal tenang dan suportif. Pelatih asal Italia itu tidak ingin anak asuhnya larut dalam kekecewaan, melainkan tetap percaya diri menghadapi agenda berikutnya.

Kesempatan untuk Pemain Pelapis

Laga kontra Bolivia juga menjadi ajang pembuktian bagi sejumlah pemain yang jarang mendapat kesempatan bermain di tim nasional. Nama-nama seperti Alexsandro Ribeiro, Fabricio Bruno, Andrey Santos, Caio Henrique, hingga Samuel Lino tampil sejak menit awal.

“Saya ingin semua pemain mendapat menit bermain. Mereka sudah bekerja keras sepanjang pekan ini. Beberapa bahkan tampil sangat baik ketika kami menang 3-0 melawan Chile,” jelas Ancelotti.

Langkah itu terbukti penting. Dalam tim sebesar Brasil, persaingan selalu ketat. Memberikan kepercayaan kepada pemain pelapis membantu menjaga motivasi skuad tetap tinggi. Selain itu, strategi rotasi memastikan tim memiliki kedalaman komposisi ketika memasuki turnamen besar seperti Piala Dunia.

Brasil Kalah dari Bolivia di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Ancelotti Tetap Puji Pemainnya

Klasemen Akhir Zona Conmebol

Dengan hasil ini, Brasil menutup fase kualifikasi di posisi kelima klasemen akhir dengan koleksi 28 poin dari 18 pertandingan. Posisi tersebut cukup untuk mengantarkan mereka langsung ke putaran final tanpa perlu playoff.

Argentina keluar sebagai pemuncak klasemen dengan performa konsisten. Ekuador, Kolombia, dan Uruguay juga memastikan tiket otomatis. Paraguay sukses meraih tempat terakhir di posisi keenam. Sementara itu, Bolivia harus berjuang di babak playoff antarkonfederasi untuk menjaga harapan tampil di Piala Dunia 2026.

Catatan Awal Ancelotti bersama Brasil

Sejak resmi ditunjuk pada Mei 2025, Ancelotti sudah memimpin Brasil dalam empat pertandingan kualifikasi. Catatannya cukup stabil: dua kemenangan, satu hasil imbang, dan satu kekalahan. Ia membawa tim menang 1-0 atas Paraguay, menghajar Chile 3-0, menahan imbang Ekuador 0-0, sebelum akhirnya kalah dari Bolivia.

Meski rekor itu tidak sempurna, publik menilai Brasil masih dalam jalur yang benar. Ancelotti dinilai mampu membawa nuansa baru dalam permainan tim, termasuk keberanian memberi kesempatan pada talenta muda.

Tantangan Berikutnya: Uji Coba di Asia

Perjalanan Brasil tidak berhenti di sini. Pada agenda FIFA Matchday Oktober 2025, mereka dijadwalkan melakoni dua laga uji coba di Asia. Pertama menghadapi Korea Selatan di Seoul pada 10 Oktober, lalu melawan Jepang di Tokyo pada 14 Oktober.

Dua laga ini akan menjadi kesempatan emas bagi Ancelotti untuk menguji racikan taktik sekaligus menambah pengalaman internasional bagi para pemain muda. Selain itu, menghadapi tim Asia dengan gaya bermain cepat dan disiplin dapat menjadi bekal penting sebelum tampil di panggung Piala Dunia.

Pentingnya Adaptasi di Ketinggian

Kekalahan dari Bolivia juga memberikan pelajaran berharga bagi Brasil. Bermain di ketinggian ekstrem selalu menghadirkan tantangan berbeda. Banyak tim besar dunia pernah kewalahan ketika tampil di El Alto atau La Paz. Faktor adaptasi fisik, manajemen stamina, hingga penguasaan bola menjadi kunci.

Bagi Ancelotti, pengalaman ini bisa menjadi bekal untuk menghadapi skenario serupa di masa depan. Ia bisa mempersiapkan strategi khusus jika Brasil kembali menghadapi lawan dalam kondisi ekstrem, termasuk mengatur rotasi dan pola latihan.

Kesimpulan: Kalah Bukan Berarti Gagal

Kekalahan Brasil dari Bolivia memang mengecewakan, tetapi tidak mengurangi langkah mereka menuju Piala Dunia 2026. Ancelotti memilih untuk fokus pada sisi positif, yaitu mentalitas juang para pemain dan kesempatan bagi skuad pelapis.

Dengan skuad bertalenta, kepemimpinan berpengalaman, dan jadwal uji coba yang menjanjikan, Brasil tetap menjadi salah satu favorit utama di turnamen empat tahunan nanti. Kekalahan ini hanyalah ujian kecil sebelum mereka kembali membuktikan diri di panggung terbesar dunia.

#Brasil #Ancelotti #PialaDunia2026 #KualifikasiConmebol #BoliviaVsBrasil #SepakBola #TimnasBrasil

By : ceksinii

Brasil Kalah dari Bolivia di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Ancelotti Tetap Puji Pemainnya

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *