Kampanye #GameOverIsrael Mengguncang Times Square ⚽️
Seruan boikot terhadap Timnas Israel semakin kencang terdengar jelang Piala Dunia 2026. Sebuah koalisi organisasi advokasi dan kelompok penggemar sepak bola meluncurkan kampanye bertajuk #GameOverIsrael di papan reklame raksasa Times Square, New York, pada Selasa, 16 September 2025. Papan reklame itu menampilkan kata “genosida,” sebagai bentuk protes terhadap serangan Israel di Gaza.
New York akan menjadi salah satu kota tuan rumah Piala Dunia 2026, yang juga digelar di Kanada dan Meksiko bersama Amerika Serikat (AS). Kota ini bahkan dipercaya menggelar laga final, sehingga pemilihan Times Square sebagai lokasi kampanye dianggap strategis untuk menyuarakan pesan protes ke seluruh dunia.
Desakan Federasi Sepak Bola Eropa ⚽️
Koalisi tersebut mendesak federasi sepak bola di Belgia, Inggris, Prancis, Yunani, Irlandia, Italia, Norwegia, Skotlandia, dan Spanyol untuk memboikot Timnas Israel. Tidak hanya itu, mereka juga mendorong agar pemain Israel dilarang tampil di kompetisi domestik Eropa.
Menurut kelompok tersebut, sepak bola tidak boleh digunakan sebagai sarana pencucian citra politik. Mereka menegaskan, ajang olahraga paling bergengsi dunia ini harus bersih dari pihak-pihak yang dituding melakukan kejahatan perang.
Respon Keras dari Asosiasi Sepak Bola Israel ⚽️
Asosiasi Sepak Bola Israel (IFA) menanggapi seruan ini dengan nada tegas. IFA menyebut kampanye #GameOverIsrael penuh kemunafikan.
“Kapan kelompok munafik di balik seruan menyedihkan ini akan merasa pantas mengutuk pembantaian 7 Oktober, menyerukan pembebasan sandera Israel yang sudah dua tahun disekap di terowongan organisasi teroris Hamas, atau menghentikan anti-Semitisme yang menjijikkan?” tulis pernyataan resmi IFA, dikutip dari Reuters, Rabu, 17 September 2025.
Israel juga menolak keras laporan Komisi Penyelidikan PBB yang menyebut negaranya telah melakukan genosida di Gaza. Duta besar Israel untuk PBB bahkan menyebut laporan tersebut sebagai “skandal” dan “palsu.”
Sikap FIFA dan UEFA Masih Ditunggu ⚽️
Hingga kini, baik FIFA maupun UEFA belum memberikan komentar resmi soal desakan boikot tersebut. Dua lembaga sepak bola dunia ini biasanya menolak campur tangan politik dalam olahraga. Namun, sejarah menunjukkan FIFA pernah menjatuhkan sanksi kepada Rusia pasca invasi ke Ukraina.
Hal itu membuat publik bertanya-tanya: apakah Israel akan menghadapi nasib serupa? Jika federasi Eropa mengikuti desakan kampanye ini, Israel bisa kehilangan kesempatan tampil di ajang internasional, termasuk Piala Dunia 2026.
Suara dari Komunitas Arab dan Amerika ⚽️
Direktur Eksekutif Komite Anti-Diskriminasi Amerika-Arab (ADC), Abed Ayoub, menegaskan bahwa Piala Dunia 2026 tidak boleh dipakai untuk menutupi pelanggaran kemanusiaan.
“Seiring Amerika Serikat bersiap menjadi tuan rumah Piala Dunia, rakyat Amerika tidak boleh membiarkan stadion-stadion kami berubah menjadi panggung pencucian kejahatan perang,” kata Ayoub.
ADC meluncurkan inisiatif #GameOverIsrael bersama sejumlah organisasi mitra di Eropa. Mereka mendesak federasi sepak bola internasional bertindak tegas agar Israel dilarang ikut serta.
“Dunia harus memberi tahu Israel bahwa permainan telah berakhir. Tidak ada ruang dalam olahraga bagi penjahat perang,” tegas Ayoub.
Potensi Dampak ke Kualifikasi Piala Dunia 2026 ⚽️
Saat ini Israel menempati posisi ketiga di Grup I kualifikasi Piala Dunia 2026 zona UEFA, di bawah Norwegia dan Italia. Berdasarkan format baru, hanya juara grup yang lolos otomatis, sementara peringkat kedua dan beberapa peringkat ketiga terbaik harus melalui playoff.
Jika Israel benar-benar diboikot, jalannya kualifikasi bisa berubah drastis. Posisi tim-tim lain di grup juga berpotensi diuntungkan karena berkurangnya jumlah pesaing.
Sejarah Politik dalam Sepak Bola ⚽️
Desakan memboikot Israel bukan yang pertama dalam sejarah sepak bola dunia. Olahraga ini kerap menjadi medan tarik-menarik politik global. Kasus Rusia pada 2022 menjadi contoh paling nyata bagaimana konflik geopolitik bisa memengaruhi status keikutsertaan sebuah tim nasional.
Bagi FIFA dan UEFA, keputusan terkait Israel akan menjadi ujian besar. Apakah mereka akan konsisten dengan kebijakan sebelumnya, atau justru memilih menutup mata dengan alasan menjaga netralitas olahraga?
Penutup: Sepak Bola di Persimpangan Jalan ⚽️
Piala Dunia 2026 seharusnya menjadi pesta olahraga terbesar yang menyatukan bangsa-bangsa. Namun, seruan boikot terhadap Timnas Israel menegaskan bahwa sepak bola tidak bisa sepenuhnya dipisahkan dari politik dan isu kemanusiaan.
FIFA dan UEFA kini berada di bawah sorotan dunia. Keputusan mereka akan menentukan apakah Piala Dunia 2026 benar-benar mencerminkan semangat sportivitas, atau justru terseret dalam konflik politik internasional.
#PialaDunia2026 #GameOverIsrael #SepakBola #UEFA #FIFA #TimnasIsrael #BoikotIsrael #FootballForJustice
