Timnas Indonesia akan menjalani dua laga berat sekaligus krusial dalam lanjutan putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Skuad Garuda akan menghadapi dua lawan tangguh: Arab Saudi pada 9 Oktober 2025 dan Irak pada 12 Oktober 2025. Kedua pertandingan ini diyakini sebagai penentu nasib Indonesia dalam upaya mencetak sejarah lolos ke babak selanjutnya.
Di bawah arahan pelatih baru Patrick Kluivert, eks striker legendaris Belanda, Indonesia membawa harapan dan semangat baru. Namun, untuk menaklukkan dua kekuatan besar Asia ini, satu hal yang jadi penekanan utama: maksimalkan setiap peluang.
Jadwal Laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 – Putaran Keempat
-
🇮🇩 Indonesia vs 🇸🇦 Arab Saudi
🗓 Rabu, 9 Oktober 2025
🕐 Pukul 00:15 WIB
📍 Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta -
🇮🇶 Irak vs 🇮🇩 Indonesia
🗓 Sabtu, 12 Oktober 2025
🕑 Pukul 02:30 WIB
📍 Venue TBD (tandang)
Patrick Kluivert: Efisiensi Adalah Kunci
Pelatih anyar Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, membawa filosofi permainan yang menggabungkan gaya menyerang Eropa dengan kedisiplinan taktik. Ia menekankan bahwa pertandingan melawan tim-tim elite seperti Arab Saudi dan Irak tak akan memberi banyak ruang.
“Kami tidak akan diberi banyak kesempatan. Dalam pertandingan seperti ini, bahkan satu peluang kecil pun bisa menjadi pembeda. Kami harus memastikan semua pemain tahu pentingnya efisiensi di depan gawang,” ujar Kluivert dalam sesi latihan terbuka.
Kluivert juga menyebut pentingnya mental juang dan ketenangan pemain di kotak penalti. Ia menuntut lini depan untuk lebih tajam dan tidak membuang peluang emas, sebagaimana yang sempat terjadi di laga-laga sebelumnya.
Tantangan Besar dari Dua Raksasa Asia
Arab Saudi adalah tim dengan sejarah panjang di Piala Dunia, dan memiliki kualitas pemain yang hampir seluruhnya berkompetisi di level tertinggi Asia. Tim ini dikenal punya kecepatan serangan, organisasi pertahanan rapi, dan mentalitas kompetitif tinggi.
Sementara itu, Irak dikenal sebagai tim yang bermain keras dan penuh determinasi. Mereka tak segan memanfaatkan celah kecil untuk menyerang balik dan mengeksploitasi kesalahan lawan.
Kedua laga ini akan menguji kemampuan Indonesia dalam bertahan dan menyerang. Penguasaan bola, kejelian membaca permainan, dan kemampuan memanfaatkan peluang menjadi tiga faktor utama yang harus diasah.
Suporter Adalah Kekuatan Tambahan
Laga kontra Arab Saudi yang akan digelar di Jakarta diprediksi akan dipadati puluhan ribu suporter Garuda. Dukungan dari tribun akan sangat penting untuk memotivasi pemain dan memberikan tekanan psikologis kepada lawan.
“Kami berharap GBK penuh. Suporter adalah bagian dari tim ini. Dengan semangat mereka, pemain bisa tampil lebih dari 100 persen,” kata kapten tim, Asnawi Mangkualam.
Peluang Lolos Masih Terbuka
Indonesia masih memiliki kans untuk melaju ke babak kelima. Dengan tambahan empat hingga enam poin dari dua laga ini, posisi Indonesia bisa menguat di klasemen. Namun tentu saja, hasil maksimal tidak akan datang tanpa kerja keras, disiplin, dan ketajaman di lini depan.
Patrick Kluivert memiliki tugas berat, namun ia optimistis dengan potensi yang dimiliki oleh skuad muda Indonesia. Ia juga terus mengasah taktik permainan dalam sesi latihan tertutup menjelang laga.
Penutup: Satu Peluang Harus Jadi Gol
Melawan Arab Saudi dan Irak bukan perkara mudah. Namun, sejarah tidak menunggu — ia diciptakan oleh mereka yang siap berjuang sepenuh hati. Bagi Indonesia, dua pertandingan ini bukan hanya tentang angka di klasemen, tapi tentang membuktikan bahwa Garuda mampu terbang tinggi di level dunia.
Maka pesan dari sang pelatih jelas: Setengah peluang pun harus jadi gol.