Awal Partisipasi (1930–1950)
-
1930 (Uruguay): Amerika Serikat tampil mengejutkan dengan mencapai semifinal pada edisi pertama Piala Dunia. Mereka menang 3–0 atas Belgia dan Paraguay sebelum kalah 1–6 dari Argentina. Resmi dicatat FIFA sebagai peringkat ketiga.
-
1950 (Brasil): AS membuat sejarah dengan mengalahkan Inggris 1–0, sebuah hasil yang dikenal sebagai “Miracle on Grass.” Namun, mereka tidak lolos dari fase grup.
Masa Vakum Panjang (1954–1986)
Setelah 1950, timnas Amerika Serikat absen dari Piala Dunia selama hampir 40 tahun. Sepak bola (soccer) kalah populer dibandingkan baseball, basket, dan American football, sehingga perkembangan sepak bola nasional berjalan lambat.
Kebangkitan Modern (1990–2002)
-
1990 (Italia): AS kembali ke Piala Dunia setelah absen lama, meski tersingkir di fase grup.
-
1994 (Tuan Rumah): Menjadi tuan rumah Piala Dunia pertama di Amerika Utara, yang sukses besar dari sisi penonton dan popularitas. AS mencapai babak 16 besar sebelum kalah dari Brasil.
-
2002 (Korea/Jepang): Pencapaian besar lain, mencapai perempat final setelah menyingkirkan Meksiko di 16 besar. Mereka akhirnya kalah tipis 0–1 dari Jerman.
Konsistensi dan Tantangan (2006–2014)
-
2006 (Jerman): Gagal lolos fase grup.
-
2010 (Afrika Selatan): Lolos ke 16 besar, termasuk hasil dramatis saat Landon Donovan mencetak gol di menit akhir melawan Aljazair.
-
2014 (Brasil): Kembali ke 16 besar, kalah 1–2 dari Belgia lewat perpanjangan waktu. Penampilan kiper Tim Howard yang melakukan 16 penyelamatan jadi sorotan dunia.
Masa Sulit dan Harapan Baru (2018–2026)
-
2018 (Rusia): Amerika Serikat gagal lolos ke Piala Dunia, sebuah kekecewaan besar.
-
2022 (Qatar): Kembali tampil dengan generasi muda berbakat (Pulisic, Weston McKennie, Sergiño Dest). Mereka lolos dari grup namun kalah dari Belanda di 16 besar.
-
2026 (Amerika, Kanada, Meksiko): AS akan menjadi tuan rumah bersama, dengan ekspektasi besar bisa melangkah jauh berkat dukungan publik dan “Golden Generation” mereka.
⚽ Kesimpulan:
Sejarah timnas Amerika di Piala Dunia adalah cerita tentang awal yang mengejutkan, masa vakum panjang, kebangkitan modern, hingga optimisme baru. Dengan menjadi tuan rumah 2026, sepak bola di AS berpotensi memasuki era kejayaan baru.