Donald Trump speaking at a podium during a press conference, announcing the formation of a new organization to oppose potential sanctions against Israel regarding the 2026 FIFA World Cup.Former U.S. President Donald Trump addresses supporters while revealing plans to establish an advocacy group aimed at preventing international sanctions on Israel related to its participation in the upcoming 2026 FIFA World Cup.

Washington, D.C. Mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, secara resmi mengumumkan rencana pembentukan organisasi baru yang akan fokus pada advokasi diplomatik demi mencegah potensi sanksi terhadap Israel terkait partisipasinya dalam Piala Dunia 2026. Langkah ini diumumkan dalam konferensi pers di Mar-a-Lago, Florida, dan dianggap sebagai respon terhadap dugaan diskriminasi politik yang mungkin muncul menjelang turnamen sepak bola global tersebut.

Trump Siapkan Platform Diplomasi Baru

Dalam pidatonya, Trump menekankan bahwa organisasi baru ini akan berperan sebagai aliansi global untuk melindungi Israel dari tekanan internasional. “Kami akan membangun koalisi negara-negara dan organisasi yang percaya pada prinsip fair play dalam olahraga. Tujuan utamanya adalah memastikan Israel bisa berkompetisi di Piala Dunia 2026 tanpa diskriminasi politik,” ujarnya. Organisasi ini direncanakan akan bekerjasama dengan pemerintahan Biden dan kelompok pro-Israel di seluruh dunia.

Penolakan Tegas terhadap Sanksi Israel

Salah satu prioritas utama dari organisasi baru ini adalah mencegah sanksi terhadap Israel yang mungkin diajukan akibat kontroversi hak asasi manusia atau isu geopolitik. Trump menekankan komitmen AS terhadap Israel sebagai sekutu strategis. “Israel layak berpartisipasi di ajang olahraga internasional. Kami akan menggunakan semua cara legal untuk melindungi mereka dari upaya diskriminasi,” tandasnya.

Implikasi bagi Piala Dunia 2026

Piala Dunia 2026 akan diselenggarakan di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko, menjadikannya ajang dengan sensitivitas geopolitik tinggi. Beberapa anggota FIFA sempat mengusulkan sanksi jika ada pelanggaran hak asasi manusia, namun Trump berjanji akan memblokir upaya tersebut. “Olahraga harus bersatu, bukan terpecah belah oleh politik,” katanya.

Reaksi Internasional

  • Israel: Kementerian Luar Negeri Israel menyambut baik inisiatif Trump, menyebutnya “buktikan komitmen Amerika terhadap nilai demokrasi.”
  • Kritikus: Organisasi hak asasi manusia seperti Amnesty International mengkritik langkah Trump, menyebutnya “campur tangan eksternal dalam urusan FIFA.”
  • Analisis: Ahli geopolitik Universitas Johns Hopkins, Prof. David Chen, mengatakan: “Ini merupakan upaya Trump untuk mempertahankan pengaruh di kancah internasional meski sudah tidak lagi menjabat.”

Kesimpulan

Pembentukan organisasi baru oleh Trump dan penolakannya terhadap sanksi terhadap Israel menunjukkan komitmennya yang tak kenal lelah dalam mendukung sekutunya. Dengan Piala Dunia 2026 semakin dekat, langkah ini diharapkan dapat memberikan tekanan diplomatik bagi FIFA agar memastikan partisipasi Israel tanpa diskriminasi. Namun, tantangan besar masih tersisa dalam menyeimbangkan antara spirit olahraga dan politik di panggung internasional.

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *