Timnas Italy kembali menjadi sorotan setelah pelatih Gennaro Gattuso merilis daftar skuad resmi untuk lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa. Dari 27 pemain yang dipanggil, terdapat dua wajah baru yang berkesempatan mencatat debut bersama Gli Azzurri, serta dua nama lama yang akhirnya kembali mendapat kepercayaan.
Italia sendiri akan menghadapi dua laga krusial di bulan Oktober 2025, yakni tandang ke markas Estonia pada Sabtu (11/10/2025), dan menjamu Israel di Dacia Arena, Udine, tiga hari berselang. Dua laga ini diyakini akan sangat menentukan posisi Italia dalam persaingan menuju tiket Piala Dunia 2026.
Debutan Spesial: Kesempatan Emas untuk Dua Talenta Muda Di Timnas Italy
Gattuso menunjukkan keberanian sekaligus visi jangka panjangnya dengan memberi kesempatan kepada dua pemain muda yang selama ini tampil konsisten di level klub. Nama pertama adalah Hans Nicolussi Caviglia, gelandang Fiorentina yang dikenal memiliki visi permainan tajam, distribusi bola apik, serta keberanian dalam duel lini tengah. Pemanggilan ini menjadi titik balik penting dalam karier Caviglia, yang sempat terhambat cedera beberapa musim lalu.
Nama kedua adalah Nicolo Cambiaghi, winger eksplosif milik Bologna. Dengan kecepatan dan kemampuan dribelnya, Cambiaghi dianggap sebagai senjata baru Italia untuk menambah variasi serangan dari sisi sayap. Ia juga dikenal memiliki naluri mencetak gol yang cukup baik, sehingga bisa menjadi opsi penting saat Gli Azzurri menemui kebuntuan di lini depan.
Bagi keduanya, panggilan ini bukan sekadar hadiah, melainkan ujian. Gattuso menegaskan bahwa tidak ada jaminan bermain bagi pemain yang baru dipanggil. Namun, jika mampu menunjukkan kualitas dalam latihan dan menjaga mentalitas, peluang untuk melakoni debut di laga resmi terbuka lebar.
Dua Wajah Lama Timnas Italy Kembali: Gabbia dan Cristante
Selain memberi panggung bagi pemain baru, Gattuso juga memutuskan untuk kembali mempercayai dua pemain yang cukup lama absen dari skuad nasional. Matteo Gabbia, bek tengah andalan AC Milan, akhirnya kembali mengenakan seragam biru setelah absen sekitar satu tahun. Performanya bersama Rossoneri yang semakin matang membuat Gattuso yakin dirinya bisa menambah kedalaman di lini pertahanan.
Kembalinya Bryan Cristante juga menjadi kabar positif. Gelandang AS Roma itu dikenal sebagai pemain serba bisa di lini tengah, mampu bermain sebagai gelandang bertahan maupun box-to-box. Keuletannya dalam bertahan dan kecerdasannya dalam menjaga ritme permainan diyakini akan menjadi tambahan penting bagi Gli Azzurri.
Kedua pemain ini memiliki kesempatan untuk membuktikan bahwa mereka masih pantas bersaing di level internasional. Dengan persaingan ketat di setiap lini, Gabbia dan Cristante tentu harus memberikan performa maksimal agar tidak kembali terpinggirkan.
Peringatan Keras ala Gattuso
Meskipun banyak yang antusias dengan hadirnya pemain baru, Gattuso mengingatkan bahwa pemanggilan ini hanyalah “tiket awal”. Sebelumnya, pada jeda internasional September lalu, tiga pemain debutan sempat dipanggil, namun hanya Francesco Pio Esposito yang benar-benar mendapat menit bermain.
Hal ini menjadi bukti bahwa Gattuso memiliki standar tinggi. Ia hanya akan memberikan kesempatan bermain kepada mereka yang mampu menunjukkan kualitas dan mentalitas terbaik, bukan sekadar karena status debutan atau nama besar di klub. Filosofi ini menunjukkan karakter khas Gattuso sebagai pelatih: keras, disiplin, namun selalu memberikan peluang bagi yang pantas.
Misi Besar Timnas Italy di Kualifikasi
Italia masih harus bekerja keras untuk memastikan tiket otomatis menuju Piala Dunia 2026. Dua laga melawan Estonia dan Israel menjadi sangat penting karena keduanya berpotensi menentukan posisi akhir Gli Azzurri di klasemen grup. Estonia dikenal sebagai tim yang sulit ditaklukkan di kandang sendiri, sedangkan Israel punya gaya permainan agresif yang bisa menyulitkan.
Gattuso menginginkan Italia tampil dominan dengan karakter khas sepak bola modern: pressing ketat, penguasaan bola terukur, dan serangan cepat. Dengan kombinasi pemain muda dan senior, Italia diharapkan bisa tampil lebih segar, kreatif, namun tetap solid di lini belakang.
Daftar Lengkap Pemain Timnas Italia
Kiper:
- Marco Carnesecchi (Atalanta)
- Gianluigi Donnarumma (Manchester City)
- Alex Meret (Napoli)
- Guglielmo Vicario (Tottenham)
Bek:
- Alessandro Bastoni (Inter)
- Riccardo Calafiori (Arsenal)
- Andrea Cambiaso (Juventus)
- Diego Coppola (Brighton)
- Giovanni Di Lorenzo (Napoli)
- Federico Dimarco (Inter)
- Matteo Gabbia (Milan)
- Gianluca Mancini (Roma)
- Destiny Udogie (Tottenham)
Gelandang:
- Nicolo Barella (Inter)
- Bryan Cristante (Roma)
- Davide Frattesi (Inter)
- Manuel Locatelli (Juventus)
- Hans Nicolussi Caviglia (Fiorentina)
- Sandro Tonali (Newcastle)
Penyerang:
- Nicolo Cambiaghi (Bologna)
- Francesco Pio Esposito (Inter)
- Moise Kean (Fiorentina)
- Riccardo Orsolini (Bologna)
- Matteo Politano (Napoli)
- Giacomo Raspadori (Atletico Madrid)
- Mateo Retegui (Al-Qadsiah)
- Mattia Zaccagni (Lazio)
Harapan dan Tantangan Gli Azzurri
Skuad ini mencerminkan keseimbangan antara pengalaman dan regenerasi. Gattuso berusaha membangun tim yang tidak hanya siap bersaing di Kualifikasi, tetapi juga punya fondasi kuat untuk Piala Dunia 2026. Kehadiran pemain-pemain seperti Donnarumma, Barella, dan Bastoni memberi stabilitas, sementara wajah baru seperti Cambiaghi dan Caviglia menawarkan energi segar.
Namun, tantangan terbesar ada pada konsistensi. Italia sering kali tampil baik melawan tim besar, tetapi kesulitan saat menghadapi tim yang secara peringkat lebih rendah. Mentalitas dan fokus penuh dibutuhkan agar tidak tergelincir dalam laga-laga penting ini.
Bagi debutan, panggilan ini adalah awal perjalanan. Bagi pemain lama yang kembali, ini adalah kesempatan kedua yang tidak boleh disia-siakan. Sedangkan bagi Gattuso, ini adalah ujian besar untuk membuktikan bahwa pilihannya dalam membangun skuad adalah keputusan tepat.
Jika mampu melewati dua laga Oktober dengan hasil positif, optimisme publik terhadap Gli Azzurri akan semakin besar. Italia bukan hanya dituntut lolos ke Piala Dunia 2026, tetapi juga kembali menjadi kekuatan yang ditakuti di panggung internasional.
Kesimpulan:
Pemanggilan skuad Timnas Italia kali ini menghadirkan cerita menarik: dua wajah baru yang haus pembuktian, dua wajah lama yang ingin bangkit, serta tekad Gattuso untuk membawa Italia kembali berjaya. Dengan kombinasi kerja keras, disiplin, dan semangat juang khas Gli Azzurri, mimpi menuju Piala Dunia 2026 semakin terbuka lebar.