situspialadunia, Jeddah – Media Timur Tengah, Arriyadiyah, menyoroti Timnas Indonesia yang menginap di Hotel Park Hyatt, Jeddah, selama pertandingan Grup B putaran keempat kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Arab Saudi.
Arriyadiyah mengklaim jarak hotel itu dengan King Abdullah Sports City Stadium, Jeddah, sebagai venue Grup B putaran keempat kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, mencapai 40 kilometer.
Namun, Google Maps menunjukkan bahwa jarak paling dekat adalah 36,9 km dan paling jauh 40,1 km berdasarkan beberapa rute yang tersedia dan dapat ditempuh selama 33-35 menit.
“Timnas Indonesia menempati Hotel Hyatt Park di kawasan Al-Hamra, Jeddah, sebagai markas, menurut sumber khusus kepada Al-Riyadiyah,” ujar Arriyadiyah.
“Sumber tersebut menjelaskan bahwa markas Timnas Indonesia merupakan yang paling jauh dari King Abdullah Sports City Stadium dibandingkan dengan para pesaingnya,” jelas media tersebut.
Arab Saudi 20 Km, Irak 21 Km
Selain Timnas Indonesia, Grup B putaran keempat kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia juga diisi oleh tuan rumah Timnas Arab Saudi dan Timnas Irak.
Arab Saudi sebagai tuan rumah menetap di Hotel Shangri-La, Jeddah, yang jaraknya sekitar 20 km dari King Abdullah Sports City Stadium. Sementara, Irak bermalam di Hotel Jeddah Marriott, Jeddah, yang berjarak 21 km.
“Timnas Indonesia yang dilatih oleh pelatih asal Belanda, Patrick Kluivert, berjarak sekitar 40 kilometer dari stadion. Sementara itu, Timnas Arab Saudi menempati Hotel Shangri-La di kawasan Al-Shatei, yang berjarak sekitar 20 kilometer dari stadion, dan Timnas Irak tinggal di Hotel Marriott yang berjarak sekitar 21 kilometer,” ungkap Arriyadiyah.

Tolak Hotel dari Arab Saudi
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5372185/original/042598300_1759735937-Stadion_King_Abdullah_Sports_City.jpg)
“Jadi kami coba bentuk tim advance, sudah dikirim. Hotelnya pun kami pilih yang bukan dari panitia. Ini bagian kita menjaga faktor X supaya lebih fokus,” imbuh Ketua PSSI, Erick Thohir, pada 16 September 2025.
Erick Thohir berkaca dari beberapa kejadian yang dialami Timnas Indonesia dan timnas U-23 ketika bertandang ke negara Arab dan Timur Tengah. Tim berjulukan Garuda itu berkali-kali merasa dikerjain.