Tetap Menyala di Usia 34 Tahun
Malam megah tersaji di King Fahad Cultural Center, Kamis (16/10/2025) waktu setempat, ketika nama Salem Al Dawsari diumumkan sebagai Pemain Terbaik AFC 2025. Penghargaan prestisius itu menjadi bukti keteguhan dan konsistensi sang bintang yang telah lama menjadi wajah sepak bola Arab Saudi.
Gelar ini bukan yang pertama bagi Al Dawsari. Sang kapten Al Hilal sebelumnya juga meraih penghargaan serupa pada tahun 2022, menjadikannya pemain Arab Saudi pertama yang dua kali menyabet gelar Pemain Terbaik Asia. Prestasi ini menempatkannya sejajar dengan nama besar seperti Hidetoshi Nakata, Server Djeparov, dan Akram Afif yang juga pernah menggandakan trofi tersebut.
Pencapaian Al Dawsari turut mempertegas dominasi Al Hilal dan sepak bola Arab Saudi di pentas Asia. Dengan enam penghargaan dari pemainnya, Al Hilal kini menjadi klub dengan koleksi trofi AFC Player of the Year terbanyak. Sementara Arab Saudi mencatatkan rekor sebagai asosiasi anggota dengan tujuh penghargaan.
Pada malam penghormatan tersebut, Al Dawsari sukses mengalahkan dua pesaing kuat: Akram Afif dari Qatar dan Arif Aiman Hanapi dari Malaysia. Kemenangan ini sekaligus menegaskan bahwa sang pemain masih menjadi tolok ukur tertinggi untuk pesepak bola Asia.
Meski telah berusia 34 tahun pada Agustus lalu, Salem Al Dawsari tak menunjukkan tanda-tanda penurunan. Ia justru tampil di level tertinggi, baik di kompetisi domestik maupun di ajang antarklub Asia. Musim 2024/25 menjadi bukti nyata bahwa usia hanyalah angka bagi sang kapten Al Hilal.
Dalam gelaran AFC Champions League Elit, Al Dawsari mencatatkan 10 gol dan mengantarkan timnya melaju hingga semifinal. Catatan itu menjadikannya pencetak gol terbanyak di kompetisi elit tersebut. Di Saudi Pro League, kontribusinya bahkan lebih impresif dengan torehan 15 gol dan 15 assist, sekaligus memberinya gelar Pemain Terbaik Arab Saudi musim itu.
Lebih dari sekadar produktivitas, jumlah assist-nya musim lalu juga menorehkan rekor baru. Ia menjadi pemberi assist terbanyak sepanjang sejarah liga domestik, memperkuat statusnya sebagai legenda hidup sepak bola Arab Saudi.
Al Dawsari juga mencatatkan prestasi global dengan menjadi pencetak gol terbanyak Asia di ajang Piala Dunia Antarklub FIFA dengan (5 gol). Golnya saat mengalahkan CF Pachuca membuatnya melampaui rekor Tsukasa Shiotani, menegaskan reputasinya sebagai pemain Asia paling produktif di turnamen itu.
Performa luar biasa Al Dawsari tak hanya bersinar di level klub. Di panggung internasional, ia kembali menjadi motor utama kesuksesan timnas Arab Saudi dalam kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Sang kapten memimpin rekan-rekannya dengan ketenangan dan determinasi khas yang membuatnya disegani.
Arab Saudi memastikan tiket ke Piala Dunia 2026 usai melewati ronde keempat Grup B dengan hasil krusial. Mereka menang 3-2 atas Timnas Indonesia dan menahan imbang Irak 0-0 untuk mengamankan posisi di papan atas klasemen. Al Dawsari tampil sebagai figur sentral dalam dua laga tersebut.
Kemenangan atas Indonesia menjadi momen penting yang memastikan langkah Green Falcons ke putaran final. Sementara hasil imbang kontra Irak menegaskan soliditas tim asuhan Herve Renard di bawah tekanan.
Dengan 100 lebih caps dan pengalaman tampil di tiga edisi Piala Dunia, Salem Al Dawsari kini bukan hanya ikon Arab Saudi, tetapi juga simbol keteguhan dan kejayaan sepak bola Asia. Tahun 2025 menjadi pembuktian, bahwa bintang sejati tidak pernah redup—hanya semakin terang seiring waktu.