Pelatih Timnas Indonesia U-22, Indra Sjafri, akan mencari lawan untuk timnya dalam FIFA Matchday November 2025 sebagai persiapan menuju SEA Games 2025.

situspialadunia.info, Jakarta –Β Pelatih Timnas Indonesia U-22, Indra Sjafri, akan mencari lawan untuk timnya dalam FIFA Matchday November 2025 sebagai persiapan menuju SEA Games 2025.
Timnas Indonesia U-22 diminta oleh PSSI untuk bermain di FIFA Matchday November 2025 karena timnas senior belum mempunyai pelatih pasca-lengsernya Patrick Kluivert.
Dalam waktu dekat, Indra Sjafri bakal berkonsultasi dengan Sekjen PSSIM Yunus Nusi, Ketua Badan Tim Nasional (BTN), Sumardji, dan Direktur Teknik PSSI, Alexander Zwiers, untuk menentukan lawan Timnas Indonesia U-22 di FIFA Matchday September 2025.
“Kami akan berdiskusi dengan Sekjen PSSI, BTN, dan Direktur Teknik untuk menentukan lawan yang paling sesuai dengan kebutuhan Timnas Indonesia U-22,” ujar Indra Sjafri.
“Kualitas dan karakter lawan sangat menentukan efektivitas persiapan kami,” ucap arsitek berusia 61 tahun tersebut.
-
Sempat Hadapi India

FIFA Matchday terdekat bakal berlangsung pada 10-18 November 2025.Β Timnas Indonesia U-22Β dapat menggelar dua kali uji coba dalam periode tersebut.
Timnas Indonesia U-22 juga sempat menyelenggarakan dua latih tanding pada FIFA Matchday Oktober 2025. Tim berjulukan Garuda Muda itu dua kali berhadapan dengan Timnas India U-22.
Indra Sjafri juga sudah mengantongi 21 pemain untuk SEA Games 2025
dari 32 nama yang dipanggil ke pemusatan latihan pada 2-14 Oktober tahun ini.
-
Pemain Diaspora Berpeluang Gabung

Meskipun ada beberapa tantangan yang harus dihadapi, peluang bagi pemain diaspora untuk memperkuat timnas Indonesia tetap besar. Keberadaan mereka dapat menjadi angin segar bagi perkembangan sepak bola Indonesia,
dan membuka jalan bagi generasi muda untuk menembus batasan dan mencapai level yang lebih tinggi.
Bergabungnya pemain diaspora ke timnas Indonesia tidak hanya meningkatkan kualitas permainan, tetapi juga bisa memperbaiki mentalitas tim secara keseluruhan.
Semakin banyak pemain yang memiliki pengalaman internasional,
semakin besar pula peluang Indonesia untuk tampil lebih baik di kancah internasional, baik di level Asia maupun dunia.
Dengan dukungan yang tepat dari PSSI, pemerintah, dan klub-klub sepak bola,
pemain diaspora memiliki potensi besar untuk menjadi bagian integral dari kebangkitan sepak bola Indonesia. Saatnya untuk menggali talenta-talenta muda ini, dan menjadikan Timnas Indonesia lebih kompetitif di pentas dunia.
