Bintang muda Argentina yang kini membela Chelsea, Alejandro Garnacho, tengah berada di persimpangan jalan krusial. Meskipun talentanya diakui, jalannya menuju skuad final Piala Dunia 2026 tidak akan mulus. Garnacho kini menghadapi ultimatum ganda: tuntutan performa dari pelatih Lionel Scaloni dan kritik pedas mengenai sikapnya dari legenda Argentina.

1. 🎤 Kritik Legenda: ‘Jangan Terlalu Tinggi Hati’

Tekanan terbesar yang datang belakangan ini justru menyasar aspek mental dan sikap Garnacho.

Oscar Ruggeri, mantan bek legendaris Argentina yang memenangkan Piala Dunia 1986, melontarkan kritik keras di media Argentina. Ruggeri menilai Garnacho menunjukkan sikap yang terlalu percaya diri dan tinggi hati, yang bisa merusak karier dan peluangnya di tim nasional.

🗣️ Kutipan Keras Oscar Ruggeri (Kepada ESPN):

“Dia bukan pemain yang lebih baik dari siapa pun. Kamu hanyalah pesepak bola, nikmatilah, tetapi kamu tidak boleh begitu sombong. Hal itu tidak ada gunanya karena kamu akan kehilangan banyak hal. Seseorang harus membuatnya kembali menapak ke bumi.”

Kritik ini menyiratkan kekhawatiran di kalangan pengamat Argentina bahwa popularitas di usia muda telah membuat Garnacho kehilangan fokus, dan peringatan Ruggeri secara tersirat menghubungkan sikap tersebut dengan hilangnya tempatnya di skuad Albiceleste.

2. 📉 Tuntutan Pelatih: Buktikan Diri di Klub Baru

Di sisi taktis, Lionel Scaloni telah memberikan peringatan tegas, murni berdasarkan pertimbangan sepak bola.

Fakta Utama dari Scaloni:

  • Minim Menit Bermain: Scaloni beberapa kali mencoret Garnacho dari skuad kualifikasi karena minimnya peran di klub (sebelumnya di Manchester United dan kini di Chelsea).
  • Alasan Humanis: Scaloni menjelaskan, “Keputusan ini murni karena sepak bola. Kami tak suka memanggil pemain namun tidak menurunkannya. Kami harus memikirkan aspek kemanusiaannya.”
  • Ultimatum Langsung: Garnacho dilaporkan sempat bertanya langsung kepada Scaloni mengenai posisinya di Piala Dunia 2026. Scaloni menjawab dengan tegas: Garnacho harus bermain bagus di klubnya dan membuktikan diri untuk menembus persaingan skuad juara dunia.

Saat ini, Garnacho yang baru bergabung dengan Chelsea pada akhir bursa transfer, masih berjuang untuk mengamankan posisi starter dan beradaptasi penuh dengan tim dan pelatih barunya, Enzo Maresca. Minimnya waktu pramusim dan persaingan ketat dengan winger Chelsea lainnya menjadi hambatan nyata.

🎯 Kesimpulan: Jalan Terjal Menuju Amerika Utara

Momen sulit sedang dihadapi Garnacho. Untuk mengamankan tempat di skuad impian yang akan terbang ke Piala Dunia 2026 (di Amerika Utara), ia harus memenuhi dua prasyarat mutlak:

Jika Garnacho berhasil mengatasi masalah adaptasi klub dan menerima kritik tentang sikapnya, ia memiliki waktu dua tahun untuk menjadi bintang muda yang dibutuhkan Argentina. Namun, jika ia gagal, tempatnya di Piala Dunia 2026 dipastikan akan hilang.

Penulis : Sandra

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *