Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia menjadi ajang pembuktian bagi banyak negara, termasuk Indonesia dan China. Kedua tim ini berada di grup yang sama dan sama-sama mengincar tiket langka menuju pentas dunia. Persaingan mereka memunculkan pertanyaan besar: siapa yang lebih pantas melaju ke putaran berikutnya? Mari kita lihat dari berbagai aspek.
1. Performa Terkini
Timnas Indonesia menunjukkan perkembangan signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Di bawah arahan pelatih Shin Tae-yong, Garuda tampil lebih terorganisir dan penuh semangat juang. Kemenangan penting atas Vietnam dan hasil imbang melawan Irak menjadi bukti bahwa Indonesia bukan lagi tim yang bisa dianggap remeh.
Sementara itu, China tampil tidak terlalu konsisten dalam laga-laga terakhir. Meskipun memiliki skuad dengan pengalaman internasional dan bermain di liga domestik yang kompetitif, mereka kerap kesulitan saat menghadapi tim yang bermain cepat dan agresif.
2. Kualitas Pemain
Indonesia kini diperkuat oleh kombinasi pemain muda lokal dan naturalisasi yang bermain di liga top Eropa, seperti Rafael Struick, Ivar Jenner, dan Justin Hubner. Kehadiran mereka memberikan dimensi baru dalam permainan Indonesia—lebih taktis, cepat, dan berani menyerang.
China masih mengandalkan pemain dari Liga Super China (CSL), yang kualitasnya memang cukup baik secara teknis. Namun, sebagian besar pemainnya kurang mendapatkan pengalaman kompetisi internasional yang keras, terutama di level tertinggi.
3. Pelatih dan Strategi
Shin Tae-yong dikenal sebagai pelatih disiplin dengan pendekatan modern. Ia mampu menyulap tim muda menjadi skuad yang solid dan bermental kuat. Strateginya yang fleksibel, baik dalam bertahan maupun menyerang, membuat Indonesia bisa beradaptasi dengan berbagai lawan.
Di sisi lain, China beberapa kali mengalami pergantian pelatih, yang berdampak pada kestabilan taktik tim. Meski memiliki potensi, inkonsistensi strategi membuat mereka sering kesulitan menghadapi tim-tim yang lebih agresif secara fisik dan mental.
4. Mental dan Semangat Bertanding
Indonesia terlihat haus akan pencapaian. Antusiasme para pemain muda, ditambah dukungan suporter yang fanatik, memberi dorongan moral yang luar biasa. Mentalitas “tidak takut siapa pun” yang ditanamkan Shin Tae-yong terbukti mampu membangkitkan rasa percaya diri tim.
China memang memiliki pengalaman lebih di kualifikasi-kualifikasi sebelumnya, tetapi terkadang tekanan ekspektasi publik membuat para pemain tampil di bawah performa terbaik.
Kesimpulan: Siapa yang Lebih Layak?
Jika dilihat dari tren terkini, semangat juang, serta peningkatan kualitas pemain dan taktik, Timnas Indonesia layak mendapat sorotan sebagai tim yang patut diperhitungkan untuk lolos ke Piala Dunia 2026. Namun, peluang tetap terbuka bagi China jika mereka mampu menemukan konsistensi dan memaksimalkan pengalaman yang dimiliki.
Pertandingan antara keduanya akan menjadi momen penentu, bukan hanya soal kualitas teknis, tetapi juga kekuatan mental dan strategi di lapangan. Siapapun yang lebih siap secara keseluruhan—itulah yang pantas melangkah lebih jauh.
Penulis : Sandra