Piala Dunia 2026 akan jadi yang paling megah dalam sejarah, dengan 48 negara peserta, 104 pertandingan, dan tiga negara tuan rumah: Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko. Tapi di balik gegap gempita persiapan turnamen, Amerika Serikat tengah menghadapi dinamika politik dan sosial yang tak bisa diabaikan.

🏟️ Infrastruktur Siap Tempur

Sejumlah kota besar di AS seperti Los Angeles, New York, Miami, hingga Dallas kini berpacu dengan waktu menyempurnakan stadion, memperluas jaringan transportasi, serta menambah kapasitas hotel dan fasilitas pendukung. Pemerintah lokal dan swasta bekerja sama demi menjadikan turnamen ini sukses besar.

Namun, yang jadi sorotan bukan hanya soal beton dan rumput stadion.

⚠️ Isu Imigrasi Jadi Bayang-Bayang

Seiring meningkatnya razia imigrasi oleh otoritas AS (terutama dari lembaga ICE), muncul kekhawatiran besar:

  • Apakah penggemar sepak bola dari berbagai negara akan merasa aman datang ke AS?

  • Apakah ada risiko penolakan visa atau deportasi mendadak, bahkan untuk pendukung resmi?

Beberapa kota tuan rumah terang-terangan menyuarakan kecemasan bahwa penegakan hukum imigrasi yang ketat bisa mengganggu citra inklusif turnamen ini, dan bahkan menurunkan jumlah wisatawan asing.

🔄 Ketidakpastian Politik Pascapemilu

Pemilihan Presiden AS 2024 menambah ketegangan. Kebijakan luar negeri, keamanan nasional, dan pendekatan terhadap komunitas internasional bisa berubah drastis tergantung siapa yang memimpin. Hal ini memunculkan pertanyaan:
Apakah semangat globalisme Piala Dunia akan terganggu oleh keputusan politik domestik?

🗣️ FIFA Turun Tangan

Melihat situasi ini, Presiden FIFA Gianni Infantino menegaskan bahwa Amerika Serikat telah memberikan komitmen penuh untuk:

  • Menjamin keamanan bagi semua pemain dan suporter

  • Mempermudah akses masuk ke AS

  • Menjaga agar turnamen tetap menjadi ajang pemersatu, bukan pemecah

“Kami ingin Piala Dunia 2026 menjadi festival global. Amerika siap menyambut dunia,” ujar Infantino dalam konferensi pers di Zurich.

🎯 Turnamen yang Lebih dari Sekadar Sepak Bola

Dengan segala kemegahannya, Piala Dunia 2026 bukan hanya panggung untuk gol dan trofi, tapi juga cermin dari bagaimana dunia memandang Amerika Serikat sebagai tuan rumah acara global. Apakah AS bisa menjawab tantangan ini? Atau justru politik dalam negeri menjadi batu sandungan?

Yang jelas, dunia akan menyaksikan — bukan hanya permainan di atas lapangan, tapi juga cerita besar yang terjadi di luar stadion.

Penulis : Sandra

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *