Paris Saint-Germain (PSG) menunjukkan kekuatan nyata sebagai salah satu tim terbaik Eropa dengan kemenangan meyakinkan 4-0 atas wakil Amerika Serikat, Inter Miami CF, dalam babak 16 besar FIFA Club World Cup 2025. Pertandingan yang berlangsung di Mercedes-Benz Stadium ini mempertemukan bintang besar dunia, Lionel Messi, melawan mantan klubnya, tetapi justru menjadi panggung bagi talenta muda PSG, João Neves.
Babak Pertama: PSG Langsung Tancap Gas
Pertandingan baru berjalan enam menit ketika João Neves membuka keunggulan untuk PSG. Gelandang 20 tahun asal Portugal itu melepaskan tendangan mendatar dari luar kotak penalti yang tak mampu dijangkau kiper Drake Callender. Gol tersebut langsung memicu tekanan bertubi-tubi dari raksasa Prancis.
PSG menggandakan keunggulan pada menit ke-39, lagi-lagi melalui João Neves. Kali ini, ia memanfaatkan umpan terobosan dari Warren Zaïre-Emery dan dengan tenang menaklukkan kiper untuk mencetak gol keduanya malam itu.
Nasib sial menimpa Inter Miami lima menit berselang. Upaya bek muda Tomas Avilés untuk memotong bola silang dari Kylian Mbappé malah berubah menjadi gol bunuh diri, membuat PSG unggul 3-0. Dan seolah belum cukup, Achraf Hakimi mencetak gol keempat di penghujung babak pertama lewat tendangan keras yang merobek sisi kiri gawang.
PSG menutup babak pertama dengan keunggulan 4-0—dan secara statistik, menguasai 63% penguasaan bola dan menciptakan 11 tembakan ke arah gawang.
Babak Kedua: PSG Kendalikan Permainan, Miami Frustrasi
Babak kedua berjalan lebih lambat, dengan PSG memilih bermain aman dan menjaga penguasaan bola. Pelatih mereka, Luis Enrique, melakukan beberapa rotasi, termasuk menarik keluar Neves dan Mbappé untuk menghindari cedera dan memberikan menit bermain kepada pemain muda.
Sementara itu, Inter Miami—yang diperkuat Lionel Messi dan Luis Suárez—berusaha mencari celah di lini pertahanan PSG. Namun pertahanan solid yang dikomandoi oleh Marquinhos dan Gianluigi Donnarumma di bawah mistar terlalu tangguh untuk ditembus.
Messi, yang tampil penuh, terlihat frustrasi dan hanya mencatat satu tembakan tepat sasaran. Minimnya dukungan dari lini tengah dan pressing agresif PSG membuatnya kesulitan mengekspresikan permainan khasnya.
David Beckham Hadir dengan Mitella
Pendiri dan presiden Inter Miami, David Beckham, terlihat hadir di tribun VIP dengan lengan kanan dibalut mitella usai operasi. Meski datang memberi dukungan penuh kepada timnya, ekspresi wajah Beckham menggambarkan kekecewaan melihat klubnya kalah telak.
Para suporter Inter Miami yang datang jauh-jauh dari Florida juga terlihat kecewa, sementara fans PSG yang mendominasi tribun bersorak penuh euforia menyanyikan chant kemenangan.
Komentar Pelatih dan Pemain
Pelatih PSG, Luis Enrique, dalam konferensi pers usai pertandingan mengatakan:
“Kami bermain dengan intensitas tinggi dan tidak memberi ruang kepada Inter Miami. João Neves luar biasa malam ini, dia masa depan PSG dan Portugal.”
Di sisi lain, pelatih Inter Miami, Gerardo ‘Tata’ Martino, mengakui timnya kalah kelas:
“PSG bermain di level berbeda. Kami masih dalam proses membangun tim, dan malam ini jadi pelajaran berharga bagi kami.”
Statistik Pertandingan PSG vs Inter Miami
Statistik | PSG | Inter Miami |
---|---|---|
Gol | 4 | 0 |
Penguasaan Bola | 61% | 39% |
Tembakan | 17 | 6 |
Tembakan ke Gawang | 9 | 2 |
Pelanggaran | 8 | 12 |
Kartu Kuning | 1 | 2 |
Akurasi Umpan | 91% | 83% |
PSG ke Perempat Final, Tantang Bayern atau Flamengo
Dengan kemenangan telak ini, PSG melangkah ke babak perempat final, di mana mereka akan menghadapi pemenang antara Bayern Munich dan Flamengo. Kemenangan ini juga mempertegas ambisi PSG untuk meraih trofi FIFA Club World Cup pertama mereka dalam sejarah klub.
Sementara Inter Miami harus pulang lebih awal, membawa pelajaran besar dari panggung dunia yang menunjukkan betapa jauhnya jarak antara level sepak bola Eropa dan MLS saat ini.