Regulasi Liga Domestik Bisa Jadi Boomerang bagi Timnas Irak ๐ฌ
Irak tergabung di Grup B bersama Arab Saudi dan Indonesia dalam putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Tapi, di balik itu, ada satu masalah besar yang mengintai kekuatan Timnas Irak: regulasi pemain asing di liga domestik mereka! ๐ฑ
๐ฅ Awal Perjuangan Irak Menuju Piala Dunia 2026
Timnas Irak berhasil lolos ke babak keempat setelah finis di posisi ketiga Grup B putaran sebelumnya. Namun, perjuangan mereka belum selesai. Di fase selanjutnya, Irak langsung bertemu Timnas Indonesia pada 12 Oktober 2025 di Stadion King Abdullah Sport City ๐ฎ๐ฉ๐ฎ๐ถ. Tiga hari kemudian, giliran mereka menghadapi Arab Saudi.
Masih ada waktu dua bulan lebih untuk mempersiapkan diri, tapi justru saat itulah bayang-bayang masalah mulai muncul…
๐จ Liga Irak Dikuasai Pemain Asing!
Dilansir dari media lokal Winwin, para pemain Timnas Irak mulai kehilangan tempat di klub-klub domestik mereka sendiri. ๐
Asosiasi Sepak Bola Irak (IFA) mengizinkan setiap klub merekrut hingga enam pemain asing per musim. Akibatnya, pemain lokal kesulitan bersaing, bahkan beberapa dari mereka harus rela duduk di bangku cadangan atau pindah ke liga lain.
Persaingan di Liga Irak memang ketat, dan klub-klub lebih memilih pemain asing karena:
-
Bayaran yang besar ๐ฐ
-
Popularitas kompetisi โฝ
-
Stadion yang terus membaik ๐๏ธ
๐ Irak Jadi Magnet Pemain Luar
Pelatih kawakan asal Suriah, Ayman Al-Hakim, menyebut bahwa Liga Irak kini menjadi yang terbaik ketiga di Timur Tengah. Ini membuat banyak pemain dari negara tetangga, terutama Yordania, tertarik bergabung.
โKlub-klub Irak kini melirik pemain Yordania karena prestasi mereka lolos ke Piala Dunia 2026,โ ungkap Ayman. โMereka lebih stabil dibanding pemain Afrika, yang sering mengalami kegagalan kontrak.โ
Masuknya banyak pemain asing memang membuat liga jadi kompetitif. Tapi apakah itu sehat untuk masa depan sepak bola Irak?
โ ๏ธ Ancaman Serius untuk Timnas Irak
Ayman Al-Hakim tidak tinggal diam. Ia memberikan peringatan tegas terhadap kebijakan ini. Menurutnya, membiarkan enam pemain asing per klub bisa membuat Timnas Irak kehilangan taji ๐จ
โKita butuh pedoman ketat soal kontrak pemain asing. Jumlah pemain asing harus dikurangi menjadi empat agar memberi ruang bagi pemain lokal,โ tegasnya.
Ayman mencontohkan Timnas Arab Saudi, yang mengalami penurunan performa akibat banjir pemain asing di liga mereka. โItu pelajaran pahit yang harus kita pelajari!โ
๐ Harus Ada Perubahan Sebelum Terlambat
Jika tidak segera diubah, Irak bisa masuk ke Kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan kekuatan pincang, karena banyak pemain utama mereka kehilangan jam terbang di liga. Ini tentu jadi kabar baik bagi pesaing mereka di Grup B, termasuk Indonesia dan Arab Saudi.
Saatnya Asosiasi Sepak Bola Irak (IFA) memikirkan ulang strategi ini. Kualitas liga penting, tapi masa depan Timnas lebih penting!
๐ฃ๏ธ โKontrak enam pemain asing akan mengurangi peluang pemain Irak dan menyebabkan kemunduran Timnas.โ โ Ayman Al-Hakim
๐ Kesimpulan:
Irak punya potensi besar untuk lolos ke Piala Dunia 2026, tapi mereka harus menyelesaikan problem di dalam negeri terlebih dahulu. Regulasi pemain asing yang terlalu longgar bisa menjadi bumerang bagi ambisi besar mereka. Akankah IFA bertindak sebelum terlambat?