Mulai edisi 2026, Piala Dunia FIFA akan mengalami perubahan besar: jumlah peserta meningkat dari 32 menjadi 48 tim. Format baru ini menandai transformasi paling signifikan dalam sejarah turnamen terbesar sepak bola tersebut. Namun, muncul pertanyaan penting: apakah lebih banyak tim berarti kualitas turnamen akan menurun?

Mari kita telusuri lebih dalam.



📈 Format Baru: Apa yang Berubah?

Format lama (32 tim):

  • 8 grup berisi 4 tim

  • 2 tim teratas lolos ke babak 16 besar

  • Total pertandingan: 64

Format baru (48 tim):

  • 12 grup berisi 4 tim

  • 2 tim teratas + 8 peringkat tiga terbaik lolos ke 32 besar

  • Total pertandingan: 104

Durasi turnamen: Tetap sekitar 39 hari, tapi dengan jadwal lebih padat.


⚖️ Kelebihan Format Baru

1. Peluang Lebih Luas bagi Negara Non-Elit

Negara-negara dari Asia, Afrika, dan CONCACAF punya kesempatan lebih besar untuk tampil. Contoh nyata: tim-tim seperti Panama, Vietnam, atau Mali kini punya peluang lebih realistis lolos ke putaran final.

2. Peningkatan Globalisasi Sepak Bola

FIFA mendorong pertumbuhan sepak bola di kawasan non-tradisional. Makin banyak negara yang terlibat, makin besar eksposur dan potensi pengembangan jangka panjang.

3. Pendapatan Finansial Meningkat

Lebih banyak pertandingan = lebih banyak hak siar, sponsor, dan penjualan tiket. FIFA memperkirakan tambahan pendapatan hingga miliaran dolar.


❌ Kekhawatiran terhadap Penurunan Kualitas

1. Pertandingan Tidak Kompetitif

Dengan banyak tim debutan atau lemah, dikhawatirkan akan terjadi lebih banyak laga dengan skor telak atau tidak seimbang. Potensi pertandingan “bernilai rendah” pun meningkat.

2. Risiko Kejenuhan Penonton

104 pertandingan dalam waktu sebulan bisa membuat penonton lelah secara mental. Momen-momen besar bisa kehilangan eksklusivitas dan kejutan jika terlalu banyak pertandingan biasa-biasa saja.

3. Padatnya Jadwal

Pemain top dari klub-klub besar akan menghadapi risiko kelelahan atau cedera karena jadwal makin padat, terutama jika mereka berasal dari negara-negara yang harus bermain sejak fase awal.


🧠 Apakah Kekhawatiran Ini Realistis?

Skeptisisme memang wajar. Tapi jika melihat Piala Dunia 2022, kejutan seperti kemenangan Arab Saudi atas Argentina dan lolosnya Maroko ke semifinal menunjukkan bahwa sepak bola mulai lebih merata. Artinya, semakin banyak negara punya kemampuan untuk bersaing.

Namun, tidak semua negara akan mampu menunjukkan performa kompetitif. Perlu waktu, pembinaan, dan pengalaman bertanding di level tertinggi.


🔮 Kesimpulan: Harapan vs Realita

Format baru Piala Dunia membuka peluang, tetapi juga membawa risiko.

  • Jika dikelola dengan baik, ekspansi ini bisa mendorong perkembangan sepak bola global dan menghadirkan kisah-kisah kejutan baru.

  • Tapi tanpa kontrol kualitas dan manajemen jadwal yang cermat, turnamen bisa kehilangan daya saing dan prestise.

Akhirnya, penilaian atas format baru ini akan sangat bergantung pada satu hal: bagaimana performa tim-tim “baru” di lapangan hijau.

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *