Perjalanan Panjang Menuju Tim Nasional
Nama Miliano Jonathans belakangan ramai dibicarakan pecinta sepak bola Indonesia. Penyerang muda FC Utrecht ini akhirnya mengambil keputusan penting dalam karier internasionalnya: membela Timnas Indonesia. Bukan keputusan yang muncul secara instan, tetapi melalui proses panjang, penuh pertimbangan, dan tentu saja peran besar sang ayah di balik layar.
Miliano yang baru berusia 20 tahun lahir dan besar di Belanda, namun darah Indonesia mengalir kuat dalam dirinya melalui sang ayah. Neneknya berasal dari Depok, Jawa Barat, yang kemudian menjadi pintu sejarah bagaimana Miliano terhubung dengan tanah air leluhurnya. Meski sejak kecil terbiasa dengan kultur Eropa, rasa keterikatan dengan Indonesia tak pernah hilang dari dirinya.
Peran Ayah yang Sangat Berarti
Keputusan seorang pemain muda untuk menentukan negara mana yang akan dibela tentu bukan hal sepele. Miliano mengakui bahwa ayahnya menjadi sosok paling berpengaruh dalam perjalanan ini. Sang ayah selalu menanamkan rasa bangga terhadap identitas Indonesia, meskipun mereka tinggal jauh dari tanah air.
“Ayah saya selalu bilang bahwa Indonesia adalah bagian dari diri saya. Dari situlah saya merasa punya tanggung jawab untuk memberikan sesuatu kepada negeri ini,” ungkap Miliano.
Bagi Miliano, dukungan keluarga, terutama ayahnya, menjadi fondasi kuat untuk berani mengambil keputusan besar. Ia tak sekadar melihat sepak bola sebagai karier, tetapi juga sebagai cara untuk menghargai akar dan identitas keluarganya.
Petualangan Baru Bersama Timnas Indonesia
Dalam FIFA Matchday September 2025, nama Miliano Jonathans sudah tercatat dalam daftar skuad Garuda. Timnas Indonesia dijadwalkan menghadapi Lebanon pada 8 September 2025 di Surabaya, Jawa Timur. Kehadiran Miliano di lini depan tentu menambah variasi serangan, mengingat gaya bermainnya yang cepat, agresif, dan tajam di kotak penalti.
Namun, sebelum benar-benar mengenakan jersey merah putih di laga resmi, Miliano masih harus menuntaskan satu tahap terakhir dari proses naturalisasi, yaitu pengambilan sumpah sebagai Warga Negara Indonesia (WNI). Meski demikian, optimisme tetap tinggi bahwa semua prosedur akan selesai tepat waktu.
Miliano sendiri tampak sangat bersemangat. “Ini adalah petualangan baru bagi saya. Saya merasa siap untuk memberikan yang terbaik, dan tak sabar untuk segera bermain bersama rekan-rekan di Timnas Indonesia,” ujarnya penuh antusias.
Harapan Tinggi dari Publik dan Timnas
Kehadiran pemain muda yang ditempa di Eropa tentu memberi harapan baru bagi sepak bola Indonesia. Publik berharap Miliano bisa menjadi jawaban atas kebutuhan lini depan Timnas yang kerap kesulitan mencetak gol. Pengalamannya bermain di level kompetitif Belanda bersama FC Utrecht diyakini dapat membawa warna berbeda.
Shin Tae-yong, pelatih Timnas Indonesia, dikenal senang memberi kesempatan kepada pemain muda yang punya disiplin dan kualitas. Dengan usia yang masih sangat belia, Miliano berpeluang besar berkembang lebih jauh dan menjadi salah satu tulang punggung Timnas dalam jangka panjang.
Selain itu, publik menilai keputusan Miliano adalah sinyal positif bahwa Indonesia semakin dilirik oleh pemain keturunan. Kehadiran pemain diaspora seperti Miliano membuat kompetisi internal di skuad Garuda semakin ketat, yang pada akhirnya akan meningkatkan performa keseluruhan tim.
Identitas dan Kebanggaan
Bagi Miliano, memilih Indonesia bukan hanya soal sepak bola, melainkan juga identitas. Ia ingin mengenal lebih dalam budaya, bahasa, dan kehidupan masyarakat Indonesia. Peran ayah dan neneknya membuat Miliano merasa memiliki ikatan emosional yang kuat, meskipun ia tumbuh besar di Eropa.
Kisah Miliano seakan menjadi pengingat bahwa sepak bola bukan hanya tentang taktik dan kemenangan, tetapi juga soal warisan, kebanggaan, dan rasa memiliki. Keputusannya memilih Indonesia memberi energi baru bagi suporter yang haus akan prestasi.
Menatap Piala Dunia 2026
Keputusan Miliano datang di momen yang sangat tepat. Timnas Indonesia saat ini tengah bersiap menuju Piala Dunia 2026 setelah tampil mengejutkan di kualifikasi. Dengan tambahan amunisi baru di lini depan, peluang Garuda untuk tampil lebih garang di level internasional semakin terbuka.
Bukan tidak mungkin, Miliano Jonathans akan menjadi salah satu wajah baru Indonesia di Piala Dunia. Jika hal itu benar terjadi, maka peran ayahnya akan selalu dikenang sebagai fondasi dari sebuah keputusan besar yang mengubah jalan karier seorang anak muda.
Penutup
Kisah Miliano Jonathans bukan hanya tentang seorang penyerang muda yang memilih Indonesia, tetapi juga tentang arti keluarga, identitas, dan kebanggaan. Dengan restu dan dorongan sang ayah, Miliano berani melangkah ke petualangan baru bersama Timnas Garuda.
Kini, seluruh mata publik sepak bola Indonesia akan tertuju padanya. Harapan besar disematkan di pundaknya, tetapi Miliano datang dengan hati yang siap dan semangat yang membara. Jika proses naturalisasi berjalan lancar, masyarakat Indonesia akan segera melihat aksinya mengenakan jersey merah putih.
Dan siapa tahu, perjalanan ini akan berujung pada panggung terbesar sepak bola dunia—Piala Dunia 2026—di mana nama Miliano Jonathans bisa tercatat dalam sejarah bersama Indonesia.