Evan Dimas menghargai segala kritik dan saran dari warganet. Mantan kapten Timnas Indonesia itu menjadikannya sebagai motivasi dan introspeksi.
Evan Dimas

Sejak musim 2023/2024, Evan Dimas mulai jarang bermain. Dia hanya tampil 15 kali sebelum memutuskan untuk vakum di BRI Super League 2025/2026.

Keputusan Evan Dimas untuk berhenti sementara di dunia sepak bola, dan kini menjadi pelatih SSB, kerap dipertanyakan banyak pihak, terutama netizen.

Di usia yang menginjak 29 tahun, sebelum genap 30 tahun pada 13 Maret 2025, Evan Dimas sudah berstatus tanpa klub setelah meninggalkan Persik Kediri di pertengahan musim 2024/2025.

Tak sedikit yang menyayangkan Evan Dimas tidak mengolah si kulit bundar lagi. Beberapa di antaranya bahkan menumpahkan kekecewaannya lewat akun Instagram mantan pemain Persija Jakarta itu.

Menghargai Warganet

Evan Dimas menghargai segala kritik dan saran dari warganet. Mantan kapten Timnas Indonesia itu menjadikannya sebagai motivasi dan introspeksi.

“Ya kalau saya wajar aja, banyak orang berpendapat, itu bebas,” ujar Evan Dimas setelah menjadi bintang tamu dalam coaching clinic dan talkshow bersama Nagoya Grampus di Garuda Store GBK, Jakarta Pusat, pada Jumat (26/9/2025).

“Ya saya senang saja melihat komentar, ada komentar seperti ini, seperti itu, itu bagi saya motivasi,” tutur Evan Dimas.

Pelatih SSB

Sesudah vakum dari sepak bola profesional, Evan Dimas kini memilih untuk menjadi pelatih SSB Saraswati di Tulungahung, Jawa Timur.

Dia merasa bahwa usia emas tidak hanya bisa dimaknai dalam dunia sepak bola, tapi juga dapat diartikan dengan kontribusi di bidang lain.

“Bagi saya motivasi untuk mengoreksi perjalanan saya, mungkin ke depannya bisa lebih baik lagi,” terang Evan Dimas.

“Ya menurut saya generasi emas bukan tentang saya bermain sepak bola saja, generasi emas adalah ketika kita bisa bermanfaat buat orang lain. Menurut saya itu juga generasi emas,” ucapnya.

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *