Memastikan sebanyak 18 negara telah tampil di Piala Dunia 2026 . Timnas Indonesia kini hanya membutuhkan waktu 180 menit untuk menorehkan sejarah sebagai negara ke-19 yang lolos ke ajang sepak bola paling bergengsi di dunia tersebut.
Piala Dunia 2026 akan menjadi edisi spesial karena mencatat sejarah baru dalam hal jumlah peserta. Jika edisi sebelumnya hanya diikuti 32 tim, kali ini akan ada 48 negara dari enam konfederasi berbeda yang ambil bagian.
Perubahan format ini tidak hanya memperluas skala turnamen, tetapi juga memberikan peluang lebih besar bagi negara-negara yang selama ini belum pernah menduduki atmosfer Piala Dunia.
Kondisi itu membuat peluang bagi tim-tim Asia terbuka lebar, termasuk Indonesia. Skuad Garuda kini tengah berjuang di babak akhir kualifikasi dan tinggal terpilih lagi menuju panggung terbesar sepak bola dunia. Harapan besar pun disematkan kepada anak asuh Patrick Kluivert untuk mengukir sejarah baru bagi Indonesia.
Timnas Indonesia saat ini melangkah ke Putaran 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, bergabung bersama lima negara lain. Format yang digunakan sangat ketat, dua grup diisi tiga tim, dan hanya juara grup yang berhak lolos otomatis ke Piala Dunia 2026.
Sementara itu, tim yang finis sebagai runner-up akan kembali berjuang di babak playoff antarkonfederasi, fase yang dikenal sangat berat karena mempertemukan wakil Asia dengan negara dari konfederasi lain.
Di tengah perjuangan Indonesia yang masih berlanjut, sudah ada 18 negara yang memastikan tiket ke Piala Dunia 2026. Tiga di antaranya adalah tuan rumah bersama: Kanada, Meksiko, dan Amerika Serikat.
Selain tiga tuan rumah, Piala Dunia 2026 juga akan ditayangkan dua tim debutan asal Asia (AFC): Yordania dan Uzbekistan. Kedua negara tersebut mencatat sejarah besar setelah tampil konsisten sepanjang fase kualifikasi.
Bagi Uzbekistan, pencapaian ini menjadi puncak dari pembangunan sepak bola mereka selama bertahun-tahun. Tim berjuluk White Wolves itu berhasil menunjukkan kemajuan pesat di berbagai turnamen kelompok umur, sebelum akhirnya menembus level tertinggi.
Federasi Sepak Bola Uzbekistan (UFA) juga mengambil langkah berani dengan menunjuk Fabio Cannavaro sebagai pelatih kepala. Kehadiran legenda Italia itu membawa semangat baru dan optimisme tinggi bagi Uzbekistan untuk bersaing di pentas dunia.