Arab Saudi Lolos ke Piala Dunia 2026 Usai Tahan Imbang Irak 0-0 di Laga PenentuanArab Saudi Lolos ke Piala Dunia 2026 Usai Tahan Imbang Irak 0-0 di Laga Penentuan

Pertarungan Ketat Arab Saudi di Laga Penentuan

Timnas Arab Saudi akhirnya memastikan langkahnya ke Piala Dunia 2026 setelah menahan imbang Irak dengan skor 0-0 dalam laga pamungkas Grup B Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Putaran Keempat, Rabu (15/10) dini hari WIB di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah.

Meski tanpa gol, pertandingan berlangsung panas dan penuh tensi tinggi. Kedua tim tampil ngotot karena laga ini menjadi penentu siapa yang berhak melangkah langsung ke Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada tahun depan.

Sebelum pertandingan, posisi Arab Saudi dan Irak sama-sama krusial. Keduanya mengantongi hasil positif saat menghadapi Indonesia — Arab Saudi menang 3-2, sedangkan Irak unggul tipis 1-0. Dengan catatan itu, Arab Saudi hanya butuh hasil imbang berkat keunggulan produktivitas gol. Sebaliknya, Irak diwajibkan menang bila ingin menggeser posisi Green Falcons dari puncak klasemen.

Tekanan Sejak Awal Laga

Sejak peluit awal dibunyikan, kedua tim langsung bermain terbuka. Arab Saudi mencoba menekan dengan pola permainan cepat dari sisi sayap, sementara Irak mengandalkan serangan balik mematikan melalui umpan-umpan panjang.

Statistik babak pertama mencatat bahwa Arab Saudi unggul dalam penguasaan bola, mencapai sekitar 62 persen. Mereka juga menciptakan lebih banyak peluang berbahaya melalui aksi Saleh Abu Al Shamat, Salem Al-Dawsari, Musab Aljuwayr, dan Abdullah Al-Kahaibari. Namun, pertahanan Irak yang dikomandoi Ali Adnan tampil solid dan mampu menggagalkan sejumlah upaya tersebut.

Irak sendiri beberapa kali memberi ancaman lewat penetrasi cepat. Namun, kiper muda Nawaf Alaqidi tampil tenang dan sigap mengamankan gawangnya. Hingga turun minum, skor 0-0 tetap bertahan.

Babak Kedua: Jantung Berdebar di Jeddah

Memasuki babak kedua, Arab Saudi tampil lebih agresif. Mereka tampak ingin segera memastikan tiket ke Piala Dunia tanpa harus menunggu hasil akhir dramatis. Pada menit ke-51, Musab Aljuwayr melepaskan tembakan keras dari luar kotak penalti, tapi bola masih bisa ditepis dengan gemilang oleh kiper Irak, Jalal Hasan.

Sementara itu, Irak juga tidak tinggal diam. Mereka meningkatkan intensitas serangan dan mencoba memanfaatkan celah dari sisi kanan pertahanan Arab Saudi. Beberapa kali kombinasi umpan Aymen Hussein dan Hussein Ali hampir membuahkan hasil, namun pertahanan Green Falcons tetap kokoh.

Memasuki menit-menit akhir, tensi pertandingan makin panas. Tekel keras, protes wasit, dan peluang nyaris gol terjadi bergantian. Pada masa tambahan waktu menit 90+5, Irak memiliki peluang emas melalui sepakan jarak jauh Zaid Tahseen, namun Alaqidi kembali menjadi pahlawan dengan penyelamatan refleks cepatnya.

Sorak sorai penonton di Jeddah menggema saat wasit meniup peluit akhir. Skor tetap 0-0, dan hasil itu cukup membawa Arab Saudi keluar sebagai juara grup.

Dominasi Konsisten Arab Saudi

Arab Saaudi menunjukkan konsistensi luar biasa sepanjang kualifikasi. Di bawah asuhan Roberto Mancini, Green Falcons tampil disiplin, efisien, dan tangguh baik di lini belakang maupun depan. Meski sempat dikritik karena performa inkonsisten di awal kualifikasi, Mancini berhasil menata ulang permainan tim.

Pemain muda seperti Musab Aljuwayr dan Saleh Abu Al Shamat tampil menonjol, menjadi bukti regenerasi di skuad Saudi berjalan baik. Kombinasi pemain muda dan senior seperti Salem Al-Dawsari menjadikan tim ini berbahaya di semua lini.

Dengan hasil imbang tersebut, Arab Saudi mengakhiri grup dengan empat poin, unggul produktivitas gol atas Irak. Hasil ini menandai partisipasi keenam berturut-turut Arab Saudi di ajang Piala Dunia — sebuah pencapaian besar yang menegaskan posisi mereka sebagai kekuatan utama di Asia.

Perjuangan Berat Irak Belum Berakhir

Sementara itu, bagi Irak, hasil imbang ini terasa pahit. Mereka sebenarnya tampil berani dan memberikan perlawanan sengit sepanjang laga, namun gagal mencetak gol yang dibutuhkan.

Dengan koleksi empat poin, Irak hanya kalah produktivitas gol dan harus puas sebagai runner-up Grup B. Ini berarti mereka harus menjalani putaran kelima kualifikasi menghadapi Uni Emirat Arab (UEA), peringkat kedua Grup A, pada 13 dan 18 November mendatang.

Jika mampu menyingkirkan UEA, Irak akan melangkah ke playoff antarkonfederasi, di mana mereka berpeluang bertemu wakil Amerika Selatan atau Afrika untuk memperebutkan tiket terakhir menuju Piala Dunia 2026.

Pelatih Irak, Jesualdo Ferreira, mengakui kekecewaan timnya tetapi menegaskan bahwa semangat juang pemainnya tidak akan padam. “Kami datang sejauh ini, dan kami akan terus berjuang sampai akhir. Kami tidak takut siapapun di babak playoff,” ujarnya dalam konferensi pers usai pertandingan.

Daftar Negara Asia yang Sudah Lolos

Dengan keberhasilan Arab Saudi, kini delapan negara Asia telah memastikan tiket ke Piala Dunia 2026. Mereka adalah:

  1. Qatar (Juara Grup A)

  2. Jepang

  3. Korea Selatan

  4. Iran

  5. Australia

  6. Uzbekistan

  7. Yordania

  8. Arab Saudi

Kedelapan negara ini akan menjadi wakil Asia yang bertanding di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko tahun depan. Dominasi negara-negara Asia Barat seperti Qatar, Iran, dan Arab Saudi menunjukkan bahwa kekuatan sepak bola Asia kini semakin merata.

Antusiasme Tinggi dari Publik Arab Saudi

Kepastian lolosnya Arab Saudi disambut meriah oleh publik di Jeddah dan Riyadh. Ribuan suporter memenuhi jalanan, mengibarkan bendera hijau putih, dan menyanyikan yel-yel kebanggaan nasional.

Presiden Federasi Sepak Bola Arab Saudi (SAFF) menyampaikan rasa syukur dan bangga atas kerja keras tim. “Ini bukan hanya kemenangan tim nasional, tapi kemenangan seluruh rakyat Saudi. Kami berjanji akan mempersiapkan diri lebih baik untuk tampil maksimal di Piala Dunia 2026,” ujarnya.

Harapan Menuju Piala Dunia 2026

Dengan tiket resmi di tangan, Araab Saudi kini bisa fokus menyusun strategi untuk menghadapi ajang terbesar sepak bola dunia itu. Roberto Mancini diharapkan dapat memoles skuad muda ini agar lebih matang dan kompetitif di panggung global.

Target mereka bukan sekadar lolos fase grup seperti pada Piala Dunia 2022 lalu, tetapi menembus babak 16 besar atau bahkan perempat final — sesuatu yang belum pernah dicapai sebelumnya oleh Green Falcons.

Dengan dukungan penuh dari pemerintah, fasilitas pelatihan modern, serta atmosfer sepak bola yang semakin bergairah di Arab Saudi, harapan itu bukan hal mustahil. Dunia akan kembali menyorot negeri kaya minyak ini, bukan karena kekayaannya, tetapi karena kekuatan sepak bolanya.

By : ceksinii

Arab Saudi Lolos ke Piala Dunia 2026 Usai Tahan Imbang Irak 0-0 di Laga Penentuan

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *