Arsène Wenger, Direktur Pengembangan Sepak Bola Global FIFA, kembali menjadi sorotan setelah mengusulkan perubahan signifikan pada aturan offside yang kini dikenal sebagai “Wenger Law”. Ide ini digadang-gadang bakal diterapkan di Piala Dunia 2026 yang akan berlangsung di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.

Apa Itu “Wenger Law”?

Aturan baru ini mengubah cara penilaian offside. Menurut proposal Wenger, seorang pemain hanya dianggap offside jika seluruh tubuhnya berada di depan bek terakhir, bukan hanya sebagian tubuh seperti tangan atau kaki seperti aturan saat ini.

Tujuan dari perubahan ini adalah:

  • Mengurangi keputusan offside yang tipis dan kontroversial.

  • Meningkatkan jumlah gol dalam pertandingan.

  • Membuat permainan lebih ofensif dan menarik bagi penonton.

Uji Coba dan Dukungan

Sejak 2023, aturan ini telah diuji coba di beberapa turnamen usia muda dan menunjukkan hasil positif. Mantan wasit top Spanyol, Iturralde González, menilai bahwa perubahan ini mempermudah keputusan wasit sekaligus penggunaan VAR. Saat ini, proposal tersebut sedang dibahas secara resmi oleh IFAB, dengan peluang sekitar 95% untuk diterapkan di Piala Dunia 2026.

Respons dari Legenda Sepak Bola

Legenda Belanda, Marco van Basten, menyambut positif rencana ini. Ia menilai aturan baru bisa mengembalikan esensi sepak bola yang menekankan kreativitas dan keberanian menyerang. Van Basten menekankan, “Kita ingin lebih banyak gol, bukan lebih banyak garis offside di layar VAR.”

Potensi Dampak pada Piala Dunia 2026

Jika disetujui, Wenger Law diharapkan menjadi momen bersejarah bagi evolusi sepak bola modern. Pertandingan di Piala Dunia 2026 bisa menjadi lebih dinamis, seru, dan menghibur, sejalan dengan tujuan FIFA untuk terus mengembangkan permainan yang adil dan menarik.

Penulis : Sandra

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *