Pendahuluan:
Tim nasional Belgia, yang dijuluki The Red Devils, memasuki perhelatan FIFA World Cup 2026 dengan misi besar: mengembalikan kejayaan generasi emas atau setidak-nya menetapkan landasan bagi masa depan yang lebih cerah. Artikel ini akan menelusuri bagaimana perjalanan mereka hingga saat ini, tantangan yang dihadapi, hingga strategi menuju Piala Dunia 2026.

Latar Belakang: Era “Generasi Emas” Belgia

Sejak awal dekade 2010-an, Belgia muncul sebagai kekuatan baru dalam sepak bola internasional. Beberapa sorotan:

  • Mereka memiliki pemain-kelas dunia seperti Eden Hazard, Kevin De Bruyne, Thibaut Courtois, dan Romelu Lukaku yang tampil di klub-klub top Eropa. FIFA++2Wikipedia+2

  • Di Piala Dunia Rusia 2018, Belgia meraih posisi terbaik mereka: peringkat ketiga. FIFA++1

  • Mereka bahkan sempat menempati peringkat nomor satu dunia versi FIFA, suatu prestasi yang menunjukkan lonjakan kualitas yang signifikan. Wikipedia+1

Namun, meskipun memiliki talent yang melimpah, kebanggaan tersebut belum dikawalinya dengan trofi besar. Mereka kemudian menghadapi stagnasi, dan banyak pihak menyebut waktunya sebagai “kesempatan terakhir”.

Misi Menuju Piala Dunia 2026

Untuk turnamen Piala Dunia 2026, Belgia memiliki beberapa sasaran utama:

1. Mengulangi atau melampaui pencapaian 2018

Dengan basis pemain yang sebagian besar berasal dari era puncak mereka, target minimal adalah menembus perempat­final — dan idealnya semifinal atau lebih. Hal ini menjadi misi yang sarat makna sebagai “babak penentuan”.

2. Transisi dari generasi lama ke generasi baru

Sejumlah pemain kunci kini telah memasuki usia 30-an atau bahkan telah pensiun dari tim nasional. Artikel mencatat bahwa banyak elemen generasi emas sudah “di akhir usia” dan menunggu regenerasi. The News+2The Express Tribune+2
Oleh karena itu, Belgia juga harus memanfaatkan periode ini untuk melakukan pembaruan skuad: menyuntik pemain muda, memperbarui gaya permainan, dan menjaga kontinuitas.

3. Menetapkan identitas dan mental juara

Walaupun tim mereka sangat berbakat secara teknis, kritik macam “tim berbakat tapi tidak memenangkan trofi” telah muncul. The Express Tribune+1
Maka, misi tak hanya soal performa, tetapi soal mentalitas juara — bagaimana menghadapi tekanan, turnamen besar, dan mengubah potensi menjadi hasil nyata.

Strategi Menuju 2026

a) Integrasi Pemain Muda

Tim harus mulai memberi kesempatan bagi talenta muda — mempercepat adaptasi mereka di skuad senior agar saat 2026 tiba, mereka sudah siap menjalankan peran inti.

b) Pemanfaatan Pengalaman

Pemain veteran seperti De Bruyne atau Lukaku masih bisa berperan sebagai mentor, membawa ketenangan dan pengalaman turnamen besar ke dalam tim. Strategi rotasi dan pemilihan pertandingan yang cermat menjadi kunci.

c) Adaptasi Taktik dan Gaya Bermain

Di era sepak bola yang semakin dinamis, Belgia perlu fleksibel. Tidak hanya mengandalkan individu bintang, tetapi sistem tim yang solid, transisi yang cepat, pertahanan yang disiplin, dan efektivitas di momen krusial.

d) Penanganan Mental & Tekanan

Mengubah narasi “unggulan yang belum meraih trofi” menjadi tim yang dipercaya mampu menang. Kepemimpinan di lapangan dan di ruang ganti harus menegaskan bahwa Belgia siap untuk momen besar.

Potensi Skema Bermain dan Pemain Kunci

  • Kevin De Bruyne: Meski usia bertambah, kemampuannya dalam memberikan kreasi masih kelas dunia dan bisa jadi pemicu gol/assist.

  • Romelu Lukaku: Sebagai striker utama, tugasnya adalah memanfaatkan setiap peluang, di samping menjadi pemimpin lini depan.

  • Pemain muda seperti Loïs Openda ataupun Charles De Ketelaere harus dimaksimalkan agar bisa menjadi penerus nyata generasi sebelumnya. The News

  • Formasi fleksibel bisa digunakan: 4-3-3 untuk menyerang atau 3-5-2 untuk stabilitas, tergantung lawan dan kondisi pertandingan.


Skenario Menuju Sukses di 2026

Beberapa skenario yang memungkinkan Belgia meraih keberhasilan:

  1. Lolos grup dengan mulus, tampil dominan di babak 16 besar, kemudian goyah saat perempatfinal — tapi langkah ini tetap akan dianggap kemajuan besar.

  2. Tembus semifinal atau final — di sini Belgia akan benar-benar dianggap “mengembalikan kejayaan”.

  3. Gagal lolos atau tersingkir awal — ini akan menjadi pukulan berat dan bisa menandai akhir era generasi emas secara definitif.

Faktor pembeda: kondisi fisik pemain (termasuk veteran), penyesuaian taktik saat menghadapi tim-besar, dan momentum turnamen.


Kesimpulan

Perjalanan Belgium national football team menuju Piala Dunia 2026 adalah kisah antara warisan gemilang dan tantangan realitas. Misi mereka bukan hanya mencoba ulang keberhasilan masa lalu, tetapi mengangkat tim ke level baru, dengan kombinasi pengalaman dan regenerasi. Jika semua elemen berjalan sebaris — pemain, taktik, mentalitas — maka Belgia punya peluang nyata untuk menulis babak baru dalam sejarah mereka.
Namun, sebagaimana kata pepatah: “talent wins games, teamwork wins tournaments.” Belgia harus menunjukkan bahwa mereka bukan hanya berbakat, tetapi juga layak menjadi juara.

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *