Tim Nasional Portugal, atau Seleção das Quinas, telah menjelma dari tim kuda hitam menjadi salah satu kekuatan paling disegani di dunia sepak bola modern. Dikenal dengan gaya permainan elegan dan efisien, Portugal kini bersiap menghadapi tantangan baru di kancah internasional: Piala Dunia 2026 dan Euro 2028.
Awal Perjalanan dan Fondasi Sejarah
Portugal pertama kali menarik perhatian dunia pada Piala Dunia 1966 di Inggris, ketika sang legenda Eusébio da Silva Ferreira memimpin timnya hingga menempati posisi ketiga. Dengan gaya menyerang cepat dan teknik tinggi, Portugal mulai dikenal sebagai tim dengan talenta alami yang luar biasa. Namun, setelah era tersebut, mereka sempat absen lama dari panggung utama sepak bola dunia.
Kebangkitan baru datang di era 1990-an, ketika muncul generasi emas yang berisi Luís Figo, Rui Costa, Fernando Couto, dan João Pinto. Mereka membawa semangat dan kualitas baru bagi sepak bola Portugal. Sayangnya, keberhasilan besar belum bisa diraih, terutama saat kekalahan menyakitkan di final Euro 2004 di Lisbon dari Yunani.
Era Cristiano Ronaldo dan Puncak Kejayaan
Kisah sukses sejati dimulai dengan kemunculan Cristiano Ronaldo, ikon global yang menjadi simbol kebanggaan bangsa Portugal. Sejak debutnya di Euro 2004, Ronaldo tumbuh menjadi pemain terbaik dunia dan pemimpin sejati tim nasional.
Di bawah kepemimpinan pelatih Fernando Santos, Portugal akhirnya mengakhiri penantian panjang dengan memenangkan Euro 2016 setelah menaklukkan Prancis 1–0 di final lewat gol Eder. Tiga tahun kemudian, mereka kembali mencatat sejarah dengan menjuarai UEFA Nations League 2019, menjadikan Portugal sebagai salah satu tim tersukses Eropa di era modern.
Gaya Bermain dan Filosofi Baru di Bawah Roberto Martínez
Setelah Fernando Santos mengakhiri masa jabatannya, federasi menunjuk Roberto Martínez, mantan pelatih Belgia, untuk membawa angin segar. Martínez menekankan gaya bermain menyerang, penguasaan bola, dan fleksibilitas taktik yang menyesuaikan dengan kekuatan skuad muda Portugal.
Kini, Portugal bukan hanya bergantung pada Ronaldo. Pemain seperti Bernardo Silva, Bruno Fernandes, Rafael Leão, João Félix, Gonçalo Ramos, dan Vitinha menjadi motor serangan dengan kreativitas dan dinamika yang tinggi. Di lini belakang, Rúben Dias dan António Silva menjaga kestabilan pertahanan yang solid.
Kombinasi antara pengalaman dan darah muda menjadikan Portugal tim yang sangat seimbang dan berbahaya di semua lini.
Menjelang Piala Dunia 2026: Generasi Penerus Siap Mengambil Alih
Menatap Piala Dunia 2026 yang akan digelar di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko, Portugal datang sebagai salah satu favorit kuat. Di babak kualifikasi, mereka tampil dominan dan efisien — mencatat kemenangan besar dengan serangan yang agresif serta pertahanan nyaris sempurna.
Persiapan Menuju Euro 2028: Membangun Keberlanjutan
Setelah Piala Dunia, Portugal juga menargetkan Euro 2028 sebagai ajang untuk mempertahankan dominasi mereka di Eropa. Federasi sepak bola Portugal (FPF) tengah berfokus membangun keberlanjutan tim nasional dengan investasi besar di level akademi dan pengembangan pemain muda.
Pemain-pemain seperti Henrique Araújo, Fábio Vieira, dan Tiago Dantas sedang dipersiapkan untuk menjadi bagian dari skuad masa depan.
Warisan dan Harapan
Cristiano Ronaldo, sang legenda hidup, kini memainkan musim-musim terakhirnya bersama timnas. Namun, warisan yang ia tinggalkan jauh lebih besar dari sekadar rekor gol atau trofi. Ia telah menanamkan mental juara dan semangat pantang menyerah yang kini menjadi DNA Portugal.
Dengan kombinasi pengalaman, strategi modern, dan regenerasi pemain yang terencana, Portugal siap menatap masa depan dengan optimisme.
