Terhenti di Final, Namun Tidak Gagal Belajar
Tim nasional Amerika Serikat harus puas sebagai runner-up di ajang Gold Cup 2025 setelah kalah di partai final. Namun, pelatih Mauricio Pochettino tidak melihat hasil ini sebagai kegagalan total. Sebaliknya, ia menilai bahwa perjalanan tim di turnamen ini membawa banyak pelajaran berharga, terutama menjelang Piala Dunia 2026.
Kemajuan Tim Jadi Sorotan Utama
Dalam pernyataannya usai pertandingan, Pochettino menyoroti progres yang ditunjukkan oleh skuadnya, khususnya dari sisi mental dan kerja sama tim. Ia menyebut bahwa meski gelar juara belum diraih, perkembangan permainan para pemain muda menjadi titik terang.
“Kami tidak mendapatkan trofi, tapi saya bangga dengan kerja keras tim ini. Mereka tumbuh dalam setiap pertandingan,” ujar Pochettino kepada media.
Persiapan Menuju Piala Dunia 2026
Gold Cup 2025 menjadi bagian dari persiapan penting menuju Piala Dunia 2026, di mana Amerika Serikat akan menjadi salah satu tuan rumah. Pochettino menganggap turnamen ini sebagai panggung uji coba yang efektif untuk menilai kesiapan para pemain dalam menghadapi tekanan di level internasional.
Ia juga menyebut bahwa proses mencari komposisi terbaik masih terus berlangsung, dan hasil di Gold Cup akan membantu dalam menentukan pilihan pemain inti.
Apresiasi untuk Semangat Pemain
Meski gagal meraih hasil maksimal, Pochettino memberi apresiasi besar kepada para pemain. Ia menyoroti semangat juang, kerja keras, dan dedikasi yang ditunjukkan selama turnamen. Para pemain muda yang mendapat menit bermain pun dianggap telah menunjukkan potensi yang menjanjikan.
Menatap Masa Depan dengan Keyakinan
Pochettino menutup pernyataannya dengan nada positif. Ia meminta publik dan pendukung timnas AS untuk tetap percaya pada proses yang sedang dibangun. Menurutnya, dengan dukungan yang konsisten dan pembinaan yang tepat, tim ini akan siap bersaing secara serius di Piala Dunia mendatang.
Penulis : Sandra