Potret manajer sepak bola Uzbekistan, Timur Kapadze, sedang memberikan instruksi di pinggir lapangan.Timur Kapadze, pelatih yang baru saja berpisah dengan Uzbekistan, menyatakan kesiapan melatih Skuad Garuda.

II. Draf Awal Artikel (10 Paragraf Pembuka)
Setelah resmi berpisah dengan Federasi Sepak Bola Uzbekistan (UFA), Timur Kapadze akhirnya buka suara mengenai masa depannya. Secara eksplisit, Kapadze menyatakan kesiapan penuh untuk memimpin Timnas Indonesia. Pernyataan ini segera menguatkan rumor yang selama berminggu-minggu beredar di media Asia Tenggara, menempatkan Kapadze sebagai kandidat terdepan di mata publik.

Memang, kursi pelatih kepala Timnas Indonesia saat ini masih kosong pasca-kepergian Patrick Kluivert. PSSI berusaha keras menentukan figur yang tepat untuk proyek jangka panjang yang melibatkan Kualifikasi Piala Dunia dan Piala Asia. PSSI membutuhkan sosok yang memahami kultur sepak bola Asia, mampu membangun skuad yang disiplin.

Terbaru, Kapadze mengaku kepada media Uzbekistan, Zamin, bahwa ia siap menerima tantangan baru ini. “Saya siap memimpin tim nasional Indonesia. Saat ini saya bebas dan menunggu tawaran,” tegas Kapadze. Pengakuan terbuka ini tentu saja memantik euforia besar di kalangan penggemar Garuda, menanggapi sinyal positif dari pelatih berlisensi UEFA Pro itu.

Secara resmi, perpisahan Kapadze dari Uzbekistan terjadi setelah ia menolak posisi sebagai asisten pelatih di bawah Fabio Cannavaro. UFA sebenarnya menginginkan Kapadze bertahan, menawarkan peran deputi tersebut. Namun, Kapadze mengambil langkah berani karena ia ingin mengembangkan diri dan memimpin sebuah tim secara penuh, menegaskan ambisinya.

Oleh karena itu, Kapadze memilih untuk meninggalkan zona nyaman di negara asalnya. Ia menjelaskan kepada kantor berita, “Saya berniat untuk mendapatkan pengalaman baru dan menambah pengetahuan saya.” Keputusan ini menunjukkan bahwa pria berusia 44 tahun ini memiliki ambisi besar yang sejalan dengan kebutuhan Indonesia untuk melakukan lompatan kualitas.

Padahal, Kapadze baru saja menorehkan sejarah emas bersama Uzbekistan. Ia berhasil membawa The White Wolves lolos ke Piala Dunia 2026 untuk pertama kalinya. Pencapaian ini terwujud setelah ia mengambil alih tim senior dari Srečko Katanec yang mundur karena masalah kesehatan, memperlihatkan kualitas kepemimpinan daruratnya.

Selain itu, rekam jejaknya di level usia muda juga sangat mengesankan. Kapadze memimpin Timnas Uzbekistan U-23 lolos ke Olimpiade Paris 2024. Prestasi ini menjadi bukti konsistensi pembinaan yang ia bangun dari akar rumput, sesuai dengan visi PSSI yang menekankan kesinambungan tim.

Berkaca dari kesuksesan tersebut, PSSI melalui Ketua BTN, Sumardji, telah membenarkan bahwa nama Timur Kapadze masuk dalam daftar kandidat pelatih baru. Walaupun belum ada komunikasi formal, Kapadze dianggap memenuhi kriteria yang PSSI tetapkan, terutama dalam hal pemahaman sepak bola Asia dan rekam jejak prestasi.

Menanggapi ketertarikan ini, Kapadze mengungkapkan bahwa ia menerima banyak pesan dari penggemar Indonesia. Ia mengapresiasi semangat suporter Garuda yang dinilainya luar biasa, “Instagram saya dibanjiri pesan dari penggemar Indonesia—mereka ingin melihat saya di sana. Itu sangat menggembirakan bagi saya.”

Dengan demikian, sinyal kuat dari Kapadze ini memberikan harapan baru bagi publik sepak bola Tanah Air. Sementara Heimir Hallgrímsson masih terikat situasi di Eropa, Kapadze menawarkan kesediaan dan prestasi nyata di Asia yang dapat menjadi pertimbangan terkuat bagi PSSI.

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *